PARADAPOS.COM - Imam Masjid pertama di dunia yang secara terbuka menyatakan dirinya gay, Muhsin Hendricks, telah tewas ditembak di dekat kota selatan Gqeberha.
Polisi Afrika Selatan melaporkan bahwa peristiwa tragis itu terjadi saat Hendricks berada di dalam mobil bersama beberapa orang pada hari Sabtu.
Sebuah kendaraan mendadak menghalangi jalan keluar mereka, dan dua tersangka tidak dikenal keluar dari kendaraan tersebut dengan wajah tertutup.
Mereka melepaskan beberapa tembakan ke arah kendaraan, yang mengakibatkan kematian Hendricks yang duduk di bagian belakang kendaraan.
Seorang juru bicara kepolisian dari Eastern Cape mengonfirmasi bahwa video di media sosial yang menunjukkan insiden itu adalah autentik.
Motif di balik pembunuhan ini masih belum diketahui dan sedang diselidiki secara intensif.
👇👇
BREAKING:
— Visegrád 24 (@visegrad24) February 16, 2025
A video has been released of yesterday’s Islamist terror attack in South Africa in which killed the world’s first openly gay imam.
Muhsin Hendricks ran a mosque in Cape Town intended as a safe haven for gay & marginalised Muslims.
He was murdered in an ambush. pic.twitter.com/obZvM4BzGi
Asosiasi Lesbian, Gay, Biseksual, Trans, dan Interseks Internasional (ILGA World) mengutuk keras pembunuhan ini dan menyerukan pihak berwenang untuk menyelidiki sebagai kejahatan kebencian.
Muhsin Hendricks, yang mengelola Masjid Masjadul Ghurbhh di Cape Town, dikenal luas karena upayanya dalam menyediakan tempat ibadah yang aman bagi komunitas Muslim queer dan perempuan terpinggirkan.
Pada tahun 2011, ia mendirikan masjid Al-Ghurbaah di Wynberg setelah mendengar ceramah yang menghina homoseksualitas, dengan tujuan untuk menciptakan ruang aman bagi mereka yang seringkali dihakimi dalam masyarakat.
Hendricks, yang aktif dalam advokasi LGBTQ , mengumumkan orientasi seksualnya sebagai gay pada tahun 1996 dan sejak itu menjadi sosok penting dalam komunitasnya.
Meskipun menghadapi ancaman dan disarankan untuk menyewa pengawal, Hendricks tetap teguh dalam prinsipnya bahwa kebutuhan untuk menjadi otentik lebih besar daripada rasa takut untuk mati.
Investigasi atas kematian Muhsin Hendricks masih berlanjut, dan pihak berwenang mengajak masyarakat yang memiliki informasi untuk segera melapor.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Aktivis Anti-Korupsi Lamongan Minta KPK Segera Tersangkakan Megawati dalam Kasus BLBI
Tengku Zanzabella Curiga Nikita Mirzani Benar Lakukan Pencucian Uang: Jadi Modal Usaha
Viral Pemotor di Probolinggo Tewas Tertabrak KA usai Nekat Berhenti di Pelintasan
Danantara Dibongkar Dahlan Iskan: Peluang Besar atau Bom Waktu