paradapos.com -- Intip koleksikendaraan mewah milik Senator Bali yang dicap rasis, punya kekayaan fantastis capai 8 miliar, di garasinya ada BMW hingga Mercedes Benz.
Media sosial dihebohkan dengan pembicaraan mengenai Senator Bali Arya Wedakarna yang dianggap rasis oleh warganet.
Kontroversi tersebut muncul ketika Arya Wedakarna mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap penempatan wanita berhijab di posisi front line Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Dilansir paradapos.com dari laman Instagram @aryawedakarna, dalam salah satu unggahannya, Arya Wedakarna tampak sedang marah dan meminta oknum N dan P segera dimutasi keluar Bali atau kepala Bea Cukai yg akan dipindah keluar Bali.
Hal ini lantaran adanya laporan bahwa dua oknum staf terdepan atas nama N dan P yang bukan berasal dari Bali diduga melaksanakan tugas tanpa SOP pada warga Bali yg baru landing di Bali dan terindikasi tidak ramah, jutek, sinis.
Dalam potongan video yang tersebar, Senator Arya sedang memarahi kepala Kanwil Bea Cukai Bali Nusa Tenggara, kepala Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan pengelola bandara.
Sayangnya dalam video tersebyt, Arya mengungkapkan ketidak sukaannya terhadap petugas berhijab yang ditempatkan di Front Line.
"Saya gak mau yang front line, front line itu, saya mau yang gadis Bali kayak kamu, rambutnya kelihatan terbuka. Jangan kasih yang penutup, penutup gak jelas," ucap Arya dikutip paradapos.com dari akun Instagram @aryawedakarna
Tak hanya dikenal dengan kepribadian tegas dan keras, Arya Wedakarna juga dikenal dengan harta kekayaannya yang fantastis.
Dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, dari laporan terakhir 31 Desember 2021, Arya Wedakarna melaporkan memiliki kekayaan mencapai 8 miliar atau lebih tepatnya Rp. 8.145.918.701.
Artikel Terkait
Sosok Aina Anderson WNI yang jual barang KW dari merek Chanel, Hermes, Gucci, LV, raup cuan Rp15 miliar
10 Ide Jualan saat Ramadhan yang Pasti Cuan dan Dicari: Raih Berkah dan Keuntungan Sekaligus!
Olahraga Rutin: Kunci Mencegah Penyakit Kronis
Mental Health Check! Tips Self-Care Biar Tetap Waras di Dunia yang Ribet