Cerita Platform X Jadi Bahan Meme di China, Elon Musk Dihadang Pengetatan Akses

- Selasa, 26 Desember 2023 | 00:01 WIB
Cerita Platform X Jadi Bahan Meme di China, Elon Musk Dihadang Pengetatan Akses

paradapos.com - Aplikasi X milik Elon Musk mengalami gangguan yang meluas, berdampak pada pengguna secara global dan memicu banyak keluhan dan meme, khususnya di Amerika Serikat.

Yang membedakan pemadaman ini adalah dampaknya yang tidak terduga terhadap pengguna, negara yang terkenal dengan peraturan internet yang ketat dan pembatasan akses ke platform media sosial Barat.

Insiden ini memicu kejadian menarik di situs mikroblog Tiongkok, Weibo, di mana “Twitter down” dengan cepat menjadi tagar trending teratas. Fokus tak terduga pada platform yang tidak dapat diakses secara langsung di daratan China ini menimbulkan keheranan dan mendominasi diskusi selama lebih dari dua jam.

Baca Juga: Stumble Guys Datangkan Lintasan Baru yang Terinspirasi dari Game Klasik Tetris

Tagar tersebut ditonton sebanyak 190 juta kali, dengan pengguna Weibo menyumbangkan 50 halaman postingan dan ribuan komentar. Meskipun Twitter sudah lama dilarang di China, platform ini, bersama dengan X, tetap populer di kalangan masyarakat.

Ketatnya peraturan pemerintah Tiongkok terhadap peraturan internet terlihat jelas dalam pembatasan akses terhadap aplikasi-aplikasi media sosial negara-negara Barat, yang memandang hal tersebut sebagai tantangan potensial terhadap narasinya.

Logo platform X atau Twitter yang kerap digunakan warganet untuk menyerukan kebebasan Palestina.
Logo platform X atau Twitter yang kerap digunakan warganet untuk menyerukan kebebasan Palestina. ((Freepik/ oleh starline))

WeChat, yang memiliki 1,3 miliar pengguna aktif bulanan, mendominasi lanskap online Tiongkok, sementara keluhan di Weibo menyoroti keinginan masyarakat untuk melewati “Great Firewall” dengan menggunakan VPN resmi.

Pemadaman X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, di China daratan membuat banyak netizen terkejut. Influencer keuangan Xiyangsimu, dengan 1,4 juta pengikut di Weibo, dengan bercanda mempertanyakan fokus pada platform yang tidak dapat diakses itu.

Baca Juga: Kapan Film Action Terbesar Tahun Ini 13 Bom di Jakarta Tayang di Bioskop Kesayangan Kamu

Kepemilikan Elon Musk atas X, yang diakuisisi pada tahun 2022, menambah lapisan intrik pada pemadaman tersebut. Musk baru-baru ini membanggakan “pertumbuhan kuat” platform tersebut, dengan menyebutkan peningkatan lalu lintas situs sebesar 22,3% pada bulan November dibandingkan tahun sebelumnya.

Penghentian layanan X, meskipun hanya bersifat sementara, sekali lagi menunjukkan kompleksitas peraturan internet, sensor, dan dampak global dari gangguan media sosial, membuat pengguna dan pakar industri merenungkan ketahanan platform digital di era konektivitas yang konstan.

Yuk, baca Berita dan Artikel Rising Geeks terbaru lainnya di Google News

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: risinggeeks.com

Komentar