paradapos.com – Lamborghini sampai dengan saat ini masih menjadi salah satu mobil mewah bertipe sport yang diidam-idamkan oleh pecinta otomotif di seluruh dunia.
Dari awal kehadirannya di dunia otomotif, Lamborghini kerap kali membuat heboh dengan berbagai inovasinya terutama dalam hal kecepatan.
Ternyata dalam perjalanannya, perusahaan ‘supercar’ asal Italia, Lamborghini pernah memiliki hubungan dengan pengusaha asal Indonesia.
"Tidak tanggung-tanggung, pabrik Lamborghini ternyata dibeli oleh dua orang pengusaha asal Indonesia," dikutip paradapos.com dari kanal Youtube Diminati Official.
Tepatnya pada 1994, Lamborghini sempat membuat dunia otomotif terkejut kala mengumumkan penjualan perusahaan asal Italia tersebut.
"Hal ini terpaksa dilakukan Lamborghini menyusul kerugian yang dialami oleh produser supercar tersebut," ucap narator kanal Youtube Diminati Official.
Sebelum dibeli oleh pengusaha Indonesia, Lamborghini berada dibawah naungan Fiat Chrysler Corporation asal Amerika Serikat.
Namun karena krisis keuangan yang terjadi saat itu, perusahaan tersebut akhirnya menjual Lamborghini kepada konsorsium V Power Corporation dan Meycom Setdco LTD.
V Power Corporation sendiri merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Putra Soeharto, yaitu Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.
Sedangkan Meycom Setdco LTD merupakan perusahaan asal Malaysia yang sebagian sahamnya dimiliki oleh pengusaha sekaligus musisi asal Indonesia, Setiawan Djody.
Pada 21 Januari 1994, duet Tommy Soeharto dan Setiawan Djody, melalui perusahaannya masing-masing, berhasil mengakuisisi Lamborghini dengan nilai sekitar $40 Juta dari Fiat Chrysler Corporation.
Dibawah kepemimpinan dua perusahaan tersebut, Lamborghini sempat mengeluarkan beberapa model mobil yang menyita perhatian.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hops.id
Artikel Terkait