BRIN Kembangkan Obat Jerawat dari Kulit Manggis dan Cangkang Udang

- Kamis, 21 Desember 2023 | 13:01 WIB
BRIN Kembangkan Obat Jerawat dari Kulit Manggis dan Cangkang Udang

paradapos.com - Ahli Madya dari Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional (PR BBOOT) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Susi Kusumaningrum menciptakan pengobatan jerawat alami dengan menggunakan ekstrak dari kulit manggis dan limbah cangkang udang.

"Partikel mikro dari kitosan atau limbah hewan krustasea (termasuk udang), ekstrak kulit manggis, dan daun pegagan diketahui memiliki bahan aktif anti-jerawat, dan jumlah bahan alami tersebut mencukupi di Indonesia," ujar Susi saat diskusi BRIN secara daring di Jakarta pada hari Rabu (19/12) lalu.

Susi menekankan urgensi saat ini di Indonesia, di mana lebih dari 80 persen bahan baku kosmetik, baik yang aktif maupun pelarut, masih diimpor.

Oleh karena itu, ketersediaan bahan baku alami yang aktif dan formulasi anti-jerawat masih diperlukan untuk mengatasi masalah kulit di Indonesia.

"Diperlukan alternatif yang aman, berkualitas tinggi, dan terjangkau, sehingga ekstraksi kulit manggis, pegagan, dan cangkang udang atau krustasea ini bisa menjadi bahan baku untuk obat jerawat atau perawatan kulit yang bermanfaat bagi masyarakat," ungkapnya.

Prevalensi jerawat di Indonesia terus meningkat, dengan jerawat menempati urutan kelima setelah masalah kulit kusam, komedo, pori-pori kulit membesar, dan jerawat hitam.

"Persentase jerawat pada Generasi Z mencapai 46,2 persen, Generasi Y sekitar 36,86 persen, dan Generasi X sekitar 14,5 persen," katanya.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Susi, pasar kosmetik anti-jerawat cukup tinggi, mencapai sekitar 4,46 miliar Dolar AS pada tahun 2022, dan diperkirakan akan tumbuh sekitar 9,1 persen hingga tahun 2030.

"Kosmetik anti-jerawat biasanya mengandung antibiotik, yang dapat meningkatkan resistensi antibiotik. Tren baru-baru ini adalah peningkatan penggunaan ramuan alami untuk perawatan kulit, sehingga inovasi ini menjadi peluang besar," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa mikro-partikel kitosan yang diisolasi dari cangkang udang atau kepiting diketahui memiliki sifat antimikroba dan penyembuhan luka, sehingga cocok sebagai bahan aktif. Pegagan juga diakui sebagai penyembuh luka yang efektif dan dapat mengurai lemak.

"Kulit manggis, yang selama ini digunakan dalam pengobatan tradisional untuk anti-diare, infeksi kulit, dan penyembuhan luka, juga diketahui memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi," tambahnya.

BRIN bekerja sama dengan PT Mustika Ratu untuk melakukan penelitian dan survei kepada responden mengenai efektivitas ekstrak kulit manggis, pegagan, dan kitosan dalam mengurangi atau menyembuhkan jerawat.

"Menurut penilaian responden, mikro-partikel kitosan-ekstrak kulit manggis dan kitosan-ekstrak pegagan memiliki aktivitas menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat dan membantu penyembuhan luka jerawat," ujar Susi.

Selain itu, aplikasi mikro-partikel kitosan-ekstrak kulit manggis dan kitosan-ekstrak pegagan dalam gel anti-jerawat juga terbukti secara in vitro mampu menghambat pertumbuhan bakteri P. acnes (penyebab jerawat).

"Penilaian responden terhadap produk ini secara umum menunjukkan bahwa produk ini baik dan dapat diterima oleh semua responden, tanpa adanya laporan efek samping selama penggunaan. Oleh karena itu, semua responden menganggap produk ini aman untuk digunakan," tutupnya. ***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaranetwork.com

Komentar