LEGO Fortnite Menuai Kontroversi, Pemain Ciptakan Ulang Peristiwa Serangan 9/11, Epic Game Belum Beri Tanggapan

- Senin, 18 Desember 2023 | 04:01 WIB
LEGO Fortnite Menuai Kontroversi, Pemain Ciptakan Ulang Peristiwa Serangan 9/11, Epic Game Belum Beri Tanggapan

paradapos.com - Lego Fortnite dirilis pekan lalu dengan antusiasme besar, namun beberapa pemain memilih untuk memanfaatkan kebebasan kreatif mereka dengan membuat adegan kontroversial dan tidak pantas.

Melansir dari News. Yahoo, pada hari tersebut, pemain hanya membutuhkan satu hari untuk membuat ulang peristiwa tragis 9/11 di dalam permainan.

Rilis ini mencetak rekor baru bagi Fortnite dengan jumlah pemain online terbanyak dalam satu waktu mencapai 6,6 juta pemain, seperti yang dilaporkan oleh Dexerto.

Baca Juga: Penting untuk Ciptakan Suasana Harmonis : Asmara Zodiak Pisces, Virgo, Aquarius, Senin 18 Desember 2023

Kesuksesan inipun menuai kontroversi akibat tindakan beberapa pemain.

Lego Fortnite sendiri memiliki rating E10 oleh Entertainment Software Rating Board (ESRB).

Ini menandakan bahwa konten game ini cocok untuk anak-anak di atas 10 tahun.

Meski begitu ada kemungkinan kekerasan kartun, fantasi, atau kekerasan ringan dalam game ini.

Baca Juga: Saat Animasi One Piece Diremake oleh WIT Studio dan Netflix, Simak Penjelasannya Berikut Ini

Dalam mode Lego Fortnite, pemain diundang untuk "mengumpulkan sumber daya LEGO untuk membuat bangunan Anda sendiri dan membuat desa bagi Anda dan teman-teman Anda untuk tinggal".

Hal ini menawarkan pengalaman bermain yang berbeda dari mode "battle royale" khas Fortnite.

Namun, beberapa pemain tampaknya tidak mematuhi norma-norma perilaku dan etika dalam bermain.

Baca Juga: Netflix Remake Anime One Piece, Kolaborasi Megah Shueisha, Toie Animation, Fuji Television dan Wit Studio

Mereka memanfaatkan kebebasan yang diberikan oleh permainan ini untuk membuat konten yang tidak pantas, seperti menciptakan kembali serangan 9/11.

Video-video yang menampilkan serangan 9/11 di dalam permainan mulai muncul di berbagai platform media sosial seperti TikTok dan Twitter (X).

Artikel asli: suaramerdeka.com

Komentar