OpenAI Umumkan Perubahan Kebijakan ChatGPT Terkait Pemilu Dunia 2024, Begini Detailnya

- Selasa, 16 Januari 2024 | 05:40 WIB
OpenAI Umumkan Perubahan Kebijakan ChatGPT Terkait Pemilu Dunia 2024, Begini Detailnya

GORONTALOPOST - OpenAI, pengembang teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT, sedang melakukan persiapan untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dalam kutipan dari blog OpenAI, perusahaan ini menyatakan kesiapan mereka untuk menyambut proses pemilu yang akan berlangsung tidak hanya di Amerika Serikat tetapi juga di seluruh dunia.

Mereka menegaskan komitmen untuk melibatkan semua pihak berwenang demi melindungi integritas pemilihan umum, dengan fokus khusus pada penggunaan teknologi seperti ChatGPT.

"Penting bagi kami untuk bekerja sama dengan otoritas terkait guna melindungi proses pemilu, dan kami berkomitmen untuk memastikan teknologi yang kami kembangkan, termasuk ChatGPT, tidak disalahgunakan," demikian pernyataan dari blog OpenAI.

Upaya Pencegahan Penyebaran Hoaks dan Misinformasi

OpenAI menyuarakan kewaspadaan terhadap penyebaran hoaks dan informasi yang salah.

Mereka berjanji untuk memberikan informasi yang akurat tentang proses pemilu dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran konten misinformasi.

Baca Juga: WHO: Tidak Apa-apa Mengakui Bahwa Anda Kesepian!

Pengembang ChatGPT menjelaskan bahwa mereka secara aktif bekerja keras untuk mencegah munculnya konten deepfake dan chatbot yang meniru kandidat.

Langkah-langkah konkret telah diambil, termasuk larangan menggunakan teknologi OpenAI untuk menciptakan citra palsu dari tokoh terkenal, termasuk calon kandidat.

Perusahaan yang juga menerima pendanaan dari Microsoft mengklarifikasi bahwa tidak ada izin yang diberikan untuk penggunaan teknologi mereka dalam pembuatan aplikasi kampanye, pembuatan chatbot yang meniru calon kandidat, atau pembuatan informasi palsu terkait proses pemungutan suara.

Mengoptimalkan AI-Generated Content

OpenAI menjelaskan bahwa mereka sedang mengembangkan teknologi untuk meningkatkan akurasi hasil yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan.

Verifikasi konten berbasis gambar menjadi prioritas utama, dan OpenAI berkolaborasi dengan Coalition for Content Provenance and Authenticity (C2PA), yang melibatkan perusahaan terkenal seperti Adobe, Getty, Amazon, dan investor OpenAI, yaitu Microsoft.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: gorontalopost.jawapos.com

Komentar