Adu Mekanik Jet Tempur Siluman Antara J31 China, Su 75 Rusia, dan F-35 Amerika Serikat, Mana yang Lebih Unggul?

- Selasa, 09 Januari 2024 | 15:20 WIB
Adu Mekanik Jet Tempur Siluman Antara J31 China, Su 75 Rusia, dan F-35 Amerika Serikat, Mana yang Lebih Unggul?

paradapos.com - Berbagai konflik geopolitik yang terjadi belakangan ini memicu tiga negara produsen alutsista khususnya jet temput siluman seperti China, Rusia, dan Amerika Serikat saling adu mekanik satu sama lain.

China, Rusia, dan Amerika Serikat diketahui memiliki jet tempur siluman andalan masing-masing yakni J31, Su 75, dan F-35.

Lantas di antara J31 China, Su 75 Rusia, dan F-35 Amerika Serikat, manakah yang lebih unggul dalam adu mekanik?

Baca Juga: Operasi Nusantara CIA Jadi Simbol Kegagalan CIA Berniat Ganggu Kedaulatan Indonesia yang Dianggap Bahayakan Barat

Dilansir paradapos.com dari artikel yang dimuat laman Eurasian Times pada Selasa, 9 Januari 2024, China dan Rusia yang berada dalam satu koalisi di Blok Timur tengah bersaing sekaligus berkolaborasi memamerkan jet tempur siluman terbaiknya kepada dunia.

Hal ini tak lepas dari upaya mereka untuk memperoleh pendapatan sebanyak mungkin dari pelanggan maupun calon pelanggan.

Baru-baru ini, Pakistan mengumumkan diri untuk mengakuisisi beberapa unit J31 dalam beberapa tahun ke depan.

Kepastian Pakistan untuk mengakuisisi J31 menunjukkan kesiapan China untuk mengekspor alutsista udaranya di pasar internasional.

Meski jet tempur siluman dari Blok Timur lebih banyak dipasok Rusia terutama Su 75, China beranggapan bahwa kemandirian memproduksi juga sangat penting di tengah situasi geopolitik yang semakin dinamis.

Dengan kata lain, baik J31 maupun Su 75 memiliki prospek yang cerah sebagaimana rival utamanya, F-35 buatan Amerika Serikat yang menjadi idaman banyak negara khususnya anggota NATO.

Baca Juga: Pasukan Khusus Yontaifib 2 Mar TNI AL Laksanakan Misi Penting, Sukses Tewaskan 5 Kelompok Separatis Teroris Papua

J31 sendiri sengaja dirancang oleh Shenyang Aircraft Corporation (SAC) sebagai jet tempur siluman yang terus berkembang menyusul ketegangan China dengan Amerika Serikat di Pasifik Barat.

Semula, jet tempur ini dipandang sebelah mata bahkan oleh Tentara Pembebasan Rakyat – Angkatan Laut (PLAN) dan PLA – Angkatan Udara (PLAAF).

Akan tetapi hal tersebut dibantahkan ketika pemberitaan Global Times pada Februari 2022 lalu mengabarkan adanya pendirian kantor untuk memasarkan pesawat ini di pasar global.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com

Komentar