Misteri Suku Pigmi Rampasasa: Manusia Kerdil Dari Kampung Rampasasa Manggarai NTT

- Minggu, 07 Januari 2024 | 01:20 WIB
Misteri Suku Pigmi Rampasasa: Manusia Kerdil Dari Kampung Rampasasa Manggarai NTT

JURNAL FLORES | SAINS - Suku Pigmi Rampasasa adalah salah satu suku yang tinggal di Kampung Rampasasa, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. 

Mereka dikenal sebagai manusia kerdil dengan tinggi tubuh yang jauh di bawah rata-rata manusia normal. 

Keberadaan suku ini telah menjadi misteri yang menarik perhatian banyak orang. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai misteri suku Pigmi Rampasasa.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan: Einstein Mengungkap Rahasia Mesin Waktu. Begini Penjelasannya!

1.Asal Usul Suku Pigmi Rampasasa

Dilansir dari berbagai sumber, Asal usul suku Pigmi Rampasasa masih menjadi misteri. Beberapa teori mengatakan bahwa mereka merupakan keturunan dari suku kerdil yang telah lama tinggal di daerah tersebut. 

Namun, tidak ada bukti yang pasti mengenai asal usul mereka. Beberapa orang percaya bahwa suku Pigmi Rampasasa memiliki hubungan dengan suku Pigmi di Afrika, yang juga dikenal karena tinggi tubuh yang pendek.

2.Karakteristik Fisik

Anggota suku Pigmi Rampasasa memiliki tinggi tubuh yang jauh di bawah rata-rata manusia normal. Mereka memiliki tinggi sekitar 1 meter hingga 1,2 meter saja. 

Baca Juga: Terungkap! Misteri Mengapa Amazon Menciptakan Monster Paling Berbahaya di Dunia

Selain itu, mereka juga memiliki ciri-ciri fisik khas seperti tubuh yang proporsional dengan tangan dan kaki yang pendek. Warna kulit mereka umumnya gelap, dan rambut mereka cenderung keriting.

3.Kehidupan Suku Pigmi Rampasasa

Suku Pigmi Rampasasa hidup secara tradisional dengan mengandalkan pertanian dan berburu sebagai mata pencaharian utama. Mereka tinggal dalam rumah panggung tradisional yang terbuat dari bambu dan daun rumbia. 

Masyarakat suku Pigmi Rampasasa sangat terikat dengan tradisi dan kepercayaan adat mereka. Mereka memiliki sistem kepercayaan animisme dan mempraktikkan upacara adat yang khas.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jurnalflores.co.id

Komentar