paradapos.com - 2023 akan segera berakhir, pada tahun ini Indonesia mengalami beberapa kejadian terkait keamanan siber meskipun secara jumlah masih lebih kecil daripada tahun 2022 yang lalu.
Beberapa insiden yang terjadi tahun 2023 ini antara lain :
Januari 2023 : Ramai di media sosial kasus kejahatan siber modus penipuan berkedok undangan nikah format APK yang banyak beredar di aplikasi WhatsApp dan berisiko terjadi pembobolan rekening.
Modus ini dilakukan dengan pelaku yang melakukan pendekatan atau social engineering pada korban agar mengunduh dan menginstal file APK yang mereka kirimkan.
Februari 2023 : Indonesia kembali digegerkan dengan maraknya situs judi online yang menyusup di berbagai website resmi milik pemerintah yang berdomain “.go.id” dan website resmi milik institusi pendidikan yang berdomain “.ac.id”.
Saat mengetik kata kunci terkait judi online di Google Search seperti “judi slot” atau “slot gacor”, hasilnya kala itu banyak dijumpai situs-situs judi online yang menggunakan alamat website pemerintah dan institusi pendidikan.
Maret 2023 : Dalam sebuah unggahan di BreachForums, akun bernama Bjorka membocorkan 19,5 juta data dengan nama 'BPJS Ketenagakerjaan Indonesia 19 Million'. Ia juga membagikan 100 ribu sampel yang berisi NIK, nama lengkap, tanggal lahir, alamat, nomor ponsel, alamat email, jenis pekerjaan dan nama perusahaan.
Baca Juga: Prediksi Pasar Kripto 2024, Lanjutkan Tren Bullish?
April 2023 : Viral di media sosial aksi penipuan bermodus penempelan kode batang atau barcode QR Indonesian Standard (QRIS) di kotak amal sejumlah masjid di Jakarta.
Baru-baru ini, video rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi seorang pria yang diduga mengganti barcode QRIS kotak amal masjid di Blok M, Jakarta Selatan
Mei 2023 : Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami gangguan pada layanannya, baik online banking dan anjungan tunai mandiri (ATM) beberapa waktu dimana gangguan itu mirip dengan akibat serangan siber ransomware dan terdapat klaim dari Lockbit 3.0 bahwa geng ransomware ini menyatakan bertanggung jawab atas gangguan yang terjadi di BSI.
Juni 2023 : Semakin marak modus penipuan via aplikasi yang di download lewat android. Baru-baru ini terdeteksi sebanyak 193 aplikasi yang dilaporkan dapat menguras isi rekening bank lewat pengguna android.
Menurut Pakar Keamanan Siber Pratama Persadha, saat ini terdapat 193 lebih aplikasi yang disusupi malware jahat yang dapat menguras isi rekening.
Baca Juga: Tiga Game Gratis untuk Pelanggan PS Plus, Bisa Download Gratis Sampai Tanggal Segini
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: teknoplay.id
Artikel Terkait