Spotify Merasa Dirugikan Dan Diperas Oleh Apple Melalui App Store

Saturday, 27 January 2024
Spotify Merasa Dirugikan Dan Diperas Oleh Apple Melalui App Store
Spotify Merasa Dirugikan Dan Diperas Oleh Apple Melalui App Store

GARTON - Spotify, salah satu pengkritik terbesar Apple, mengatakan bahwa rencana baru Apple untuk mematuhi peraturan teknologi Uni Eropa adalah lelucon dan pemerasan.

Laman The Verge, Sabtu, melaporkan bahwa Spotify menyebut biaya pemasangan aplikasi baru Apple sebagai pemerasan dan mengatakan bahwa Apple mencoba memaksa pengembang untuk tidak meninggalkan toko App Store. 

Baca Juga: Ketua PSSI Bilang Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Tunggu Berakhirnya Piala Asia U-23

Biaya tersebut, yang disebut Apple sebagai Core Technology Fee, akan mengharuskan para pengembang yang menggunakan toko aplikasi pihak ketiga untuk membayar 0,50 Euro (sekitar Rp8.500) untuk setiap pemasangan aplikasi tahunan setelah 1 juta unduhan.

Spotify mengatakan bahwa pajak baru ini akan merugikan para pengembang, terutama jika mereka menawarkan aplikasi secara gratis ke pelanggan.

Baca Juga: Arsitek Liverpool Jurgen Klopp Mengumumkan Mundur Dari Kursi Pelatih Akhir Musim 2024

"Dari apa yang kami baca di proposal Apple, pengembang harus membayar biaya ini meskipun pengguna mengunduh aplikasi, tidak pernah menggunakannya, dan lupa menghapusnya," tulis Spotify.

Perusahaan itu juga menyebutkan komisi 17 persen yang masih akan diambil Apple dari pengembang yang memilih untuk menggunakan pemroses pembayaran pihak ketiga.

Baca Juga: All Indonesia Semi Final Daihatsu Indonesia Masters, Leo/Daniel Melawan Fajar/Rian

Meskipun Spotify mengungkapkan rencana untuk meluncurkan sistem pembayaran dalam aplikasinya sendiri di Uni Eropa minggu ini, tampaknya hal ini tidak akan berhasil.

"Dengan basis pemasangan Apple di Uni Eropa yang mencapai 100 juta, pajak baru untuk unduhan dan pembaruan ini dapat meningkatkan biaya akuisisi pelanggan kami, yang berpotensi meningkatkannya hingga sepuluh kali lipat.

Baca Juga: Sering Gagal Di Beberapa Turnamen, Anthony Ginting Tidak Ingin Bicara Kans

"Di bawah ketentuan baru ini, kami tidak dapat membayar biaya-biaya ini jika kami ingin menjadi perusahaan yang menguntungkan," tulis CEO Spotify Daniel Ek di X (sebelumnya Twitter).

Juru bicara Apple Fred Sainz mengatakan bahwa perusahaannya dengan senang hati mendukung kesuksesan semua pengembang, termasuk Spotify.

Baca Juga: Chris Martin Coldplay Ciptakan Lagu Khusus Kemacetan Manila Saat Tur Ke Filipina

Sainz mengatakan, bahwa perubahan yang Apple bagikan untuk aplikasi di Uni Eropa tersebut, memberikan pilihan kepada para pengembang, dengan opsi baru untuk mendistribusikan aplikasi iOS dan memproses pembayaran.

"Setiap pengembang dapat memilih untuk tetap menggunakan ketentuan yang sama dengan yang berlaku saat ini. Di bawah persyaratan baru, lebih dari 99 persen pengembang akan membayar dengan jumlah yang sama atau lebih sedikit kepada Apple,” kata Sainz.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Ungkap Alasan Penahanan Siskaeee Sementara 10 Tersangka Lainnya Tidak

Apple menghadapi gelombang kritik atas aturan barunya. Banyak pengembang, baik besar maupun kecil, merasa frustasi dengan biaya yang akan mereka hadapi.

Jika mereka memutuskan untuk membawa aplikasi mereka ke luar App Store atau menambahkan opsi pembayaran alternatif.

Komisi Uni Eropa mengatakan akan mengeluarkan tanggapan terhadap perubahan Apple ketika peraturan tersebut secara resmi berlaku pada bulan Maret.

Baca Juga: Yuk Mengenal Lebih Dekat Spesifikasi Dan Keunggulan BYD Yang Jadi Saingan Tesla

Sementara itu, mereka akan memberikan banyak waktu bagi para pengembang untuk memilih aturan baru tersebut.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: gartonnews.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini