Disebut Dalam debat Cawapres, Apa Itu Baterai Lithium Ferro Phosphate dan Apa Perbedaannya dengan Baterai Nikel?

paradapos.com - Debat keempat cawapres pada Minggu malam (21/1/2024) memunculkan informasi yang patut dipelajari.

Salah satunya adalah Lithium Ferro-Phosphate, yang sempat disebut oleh cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat sesi tanya jawab dengan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar.

Lalu, apa itu baterai Lithium Ferro-Phosphate dan apa yang membedakannya dengan baterai nikel?

Baca Juga: Daftar Pemain Unggulan Indonesia Masters 2024: 12 Wakil China Hadir di Sektor Tunggal Putra Hingga Ganda Campuran

Mengutip dari aichelin.at, Baterai LFP merupakan salah satu jenis baterai lithium-ion yang menggunakan bahan katoda lithium iron phosphate.

Sedangkan bahan anoda tersusun dari karbon dan elektrolit yang menghantarkan ion lithium.

Baterai yang juga disebut sebagai baterai LiFePO4 ini dikenal memiliki daya tahan baterai yang lama.

Baca Juga: Top 10 Kecamatan Paling Maju di Boyolali: Antara Kecamatan Andong dan Cepogo Mana yang Paling Maju

Selain itu kepadatan energi yang lebih rendah dibanding baterai NMC dan durabilitas di kondisi yang ekstrim.

Selain itu, baterai LFP dinilai lebih ramah lingkungan, tidak beracun dan mudah didaur ulang.

Sementara baterai Nickel Manganese Cobalt atau NMC merupakan jenis baterai lithium ion yang terbuat dari campuran nikel, mangan dan kobalt.

Baca Juga: Daftar Pemain Unggulan Indonesia Masters 2024: 12 Wakil China Hadir di Sektor Tunggal Putra Hingga Ganda Campuran

Baterai NMC dikenal akan kepadatan energi yang tinggi, sehingga dapat menyimpan lebih banyak energi dalam kemasan yang lebih kecil dan ringan.

Selain itu, baterai ini menawarkan keseimbangan yang baik antara kepadatan energi dan siklus hidup.