Laga PSS Sleman Lawan Persikabo 1973 di Stadion Sultan Agung Bantuk Besok Malam Jadi Duel Panas Papan Bawah BRI Liga 1

HARIAN MERAPI - Laga menghadapi Persikabo 1973 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (4/2/2024) malam menandai misi PSS Sleman untuk keluar dari papan bawah klasemen sementara BRI Liga 1.

Selisih lima angka dari Arema FC di zona degradasi BRI Liga 1 bukan situasi yang menguntungkan bagi PSS Sleman.

Apalagi jeda panjang kompetisi BRI Liga 1 membuat tiap peserta termasuk PSS Sleman punya banyak waktu untuk berbenah sekaligus memutus tren buruk.

Baca Juga: Nilai-nilai demokrasi di Indonesia menurun pada akhir masa jabatan kedua Presiden Jokowi

Dengan kata lain, pekan ke-24 BRI Liga 1 adalah momen tiap tim memulai dan membangun ulang performa di kompetisi.

Posisi PSS Sleman di klasemen sementara memang lebih baik dari tim tamu. Skuad besutan Aji Santoso itu menghuni peringkat 16 dengan 16 angka.

Kondisi ini diprediksi membuat mereka lebih termotivasi memenangkan laga melawan PSS Sleman agar segera keluar dari zona merah.

Fakta di klasemen sementara BRI Liga 1 itu juga tidak serta merta membuat Persikabo 1973 menjadi lawan mudah ditaklukkan.

Baca Juga: Diputus cinta, seorang pemuda nekat coba membunuh mantan kekasihnya

PSS Sleman yang selalu diunggulkan di atas kertas melawan Persikabo kerap kewalahan. Dari enam pertandingan, PSS sudah menderita tiga kali kekalahan dan sekali imbang. Sisanya dimenangkan dengan susah payah.

Pelatih PSS Sleman Risto Vidakovic sangat memahami situasi ini lantas menanamkan pola pikir bahwa laga besok malam sangat krusial terlebih Persikabo 1973memanfaatkan jeda kompetisi sama baiknya dengan PSS.

"Pertandingan menghadapi Persikabo 1973 adalah sangat penting dan krusial bagi kami. Saya pun berharap kami menghadapi ini dengan tenang. Poin pentingnya adalah kami fokus dengan kinerja di atas lapangan," kata Risto Vidakovic.

Baca Juga: Tidak hanya ponsel, akun media sosial Aiman Witjaksono juga disita polisi

Aji Santoso juga memberikan pemahaman serupa. Eks pelatih Persebaya itu tak akan menolerir kesalahan-kesalahan indvidu di atas lapangan.