HARIAN MERAPI - Pelatih PSIM Jogja Kas Hartadi, hanya bisa meminta maaf usai gagal mengamankan tiga angka di kandang sendiri saat melawan Persiraja Banda Aceh pada babak 12 besar Pegadaian Liga 2, Rabu (17/1/2024) lalu.
Kemenangan PSIM Jogja pada babak 12 besar Pegadaian Liga 2 yang sudah di depan mata buyar setelah pemain Persiraja Banda Aceh Ferdinand Sinaga mencetak gol penyeimbang skor di menit akhir.
Hasil ini memaksa PSIM Jogja turun peringkat pada klasemen Grup X babak 12 besar Pegadaian Liga 2. Hariono dan kawan-kawan dikudeta Semen Padang yang mampu menumbangkan PSMS Medan dua gol tanpa balas di hari yang sama.
Semen Padang naik ke puncak klasemen Grup X babak 12 besar Pegadaian Liga 2 mengoleksi 5 poin dari 3 pertandingan. Jumlah itu sama dengan PSIM tetapi Semen Padang unggul selisih gol.
Hasil seri lawan Persiraja Banda Aceh menampar Kas Hartadi. Ia menegaskan akan kembali berbenah terutama dalam mengantisipasi umpan bola set piece.
Pelatih asal Surakarta itu akan melakukan evaluasi besar jelang tandang ke markas Persiraja Banda Aceh pada Senin (22/1/2024) mendatang.
Set piece memang kembali menjadi momok bagi pertahanan PSIM dalam laga kemarin. Gol Ferdinand bermula dari lemparan ke dalam Arif menuju kotak penalti.
Baca Juga: Berpihak Penuh pada Konservasi Alam, Prabowo Gibran Akan Tegas dan Kolaboratif
"Kami tetap masih evaluasi di bola-bola set piece. Kemarin saya sampai teriak dari pinggir lapangan," kata Kas Hartadi.
"Evaluasi lagi agar lebih siap menghadapi tiap pertandingan. Saya tetap menargetkan meraih tiga poin karena semua laga saya anggap final," lanjutnya.
Namun ia juga mewaspadai jatuhnya mental para pemain usai gagal mempertahankan kemenangan. Apalagi putaran kedua diprediksi lebih keras dan ketat.
Baca Juga: Pemda bisa berlakukan besaran pajak yang lebih rendah dari 40-75 persen
PSIM akan dua kali melakoni laga tandang yakni menghadapi Persiraja lalu PSMS Medan dan sekali kandang melawan Semen Padang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
Komentar