MOJOKERTO RAYA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Kontingen kickboxing Kabupaten dan Kota Mojokerto terus mempersiapkan diri menghadapi gelaran akbar Porprov IX tahun depan.
Kemampuan para atlet akan kembali diuji dalam kejuaraan terbuka di Ngawi awal Maret nanti. Ajang ini sekaligus untuk menambah pengalaman mereka.
Pelatih kickboxing Kabupaten Mojokerto Susilo mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti kejuaraan yang digelar Pengurus Provinsi Kickboxing Indonesia (KBI) Jatim tersebut.
Menurut, ajang bertajuk Ngawi Kickboxing Challenge 2024 yang berlangsung 2-3 Maret itu cocok untuk mengukur kemampuan atlet maupun lawan.
”Kami juga ingin menambah pengalaman atau jam terbang atlet di kejuaraan ini sebelum turun di Porprov 2025 di Malang Raya nanti,” tuturnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengumpulkan para atlet binaan dalam latihan bersama. Hal itu sekaligus untuk menentukan berapa atlet yang akan diturunkan.
”Kita belum latihan lagi, jadi belum bisa menentukan siapa saya atletnya. Tapi yang pasti kami akan mengikuti kejuaraan ini,” tandasnya.
Hal serupa diungkapkan Pengurus KBI Kota Mojokerto. Mereka tengah mempertimbangkan untuk turun dalam kejuaraan tersebut.
”Kami masih berkoordinasi dengan KONI, semoga bisa turun (mengikuti kejuaraan),” ujar Ketua Pengkot KBI Juang Ade Gemilang.
Akhir tahun lalu, atlet kickboxing Mojokerto Raya juga tampil di kejurprov 2023.
Kontingen kota yang menurunkan 7 atlet andalannya berhasil membawa pulang 7 medali terdiri dari 1 emas, 5 perak, dan 1 perunggu, dari kejuaraan yang berlangsung di Ngawi, 22-23 Desember itu.
Sementara, tim kabupaten meraih 6 medali meliputi 1 emas, 4 perak, dan 1 perunggu, yang disumbang oleh enam atlet. (adi/ron)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarmojokerto.jawapos.com
Komentar