paradapos.com-Hasil Simulasi Pencoblosan 2024 yang dilakukan Radar Depok cukup mengejutkan untuk DPRD Kota Depok di Dapil 1 Pancoranmas. Lantaran, petahana tergerus suaranya dengan pendatang baru.
Nama Caleg Partai Demokrat nomor urut 2, Sukarjito merangsek masuk menjadi posisi kelima dengan perolehan 3,08 persen sesuai Hasil Simulasi Pencoblosan Radar Depok yang dilakukan pada 12 Desember 2023 lalu.
Simulasi tersebut juga telah memastikan peserta yang mencoblos warga Kota Depok dan telah memiliki hak pilih. Surat suara simulasi juga menyebar ke lokasi tempat warga Depok berkerumun, seperti pertigaan mampang, situ rawa besar, area sekolah, hingga taman yang tersebar di Kecamatan Pancoran Mas.
Ternyata politisi Demokrat yang berdomisili di Rangkapan Jaya tersebut mampu meningkat elektabiltasnya jika dilihat dari Jajak Pendapat Radar Depok yang dilakukanpada 1 Juni hingga 30 Juni, dengan metode wawancara secara langsung ke simpul masyarakat di Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, yang menjadi Daerah Pemilihan (Dapil 1).
Dalam Jajak Pendapat tersebut, nama Sukarjito dan Dian Nurfarida sering disebutkan masyarakat yang mempunyai hak pilih. Alasannya menginginkan wakil rakyat yang baru dan muda.
Teknik pemilihan responden dilakukan secara acak, dengan mengambil contoh setiap Kelurahan empat sampai lima RW dengan sebaran 10 RT di dalamnya. Setiap RT berjarak 10 sampai 15 rumah dalam penentuan responden. Setidaknya, empat wartawan Radar Depok diterjunkan untuk membagi setiap responden.
Baca Juga: Dinkes Depok Sediakan Respon Cepat Libur Natal dan Tahun Baru
Jajak pendapat dilakukan kepada 200 orang sebagai responden yang tersebar di 6 Kelurahan yang masuk dalam Kecamatan Pancoranmas, yaitu Kelurahan Depok, Depok Jaya, Mampang, Rangkapan Jaya Baru, Rangkapan Jaya Lama, dan Kelurahan Pancoranmas.
Usai lakukan Jajak Pendapat yang selanjutnya melakukan Simulasi Pencoblosan Pemilu 2024, ternyata selain Sukarjito, pendatang baru lainnya yang masuk dalam 6 kursi di Dapil 1 Pancoranmas, ada Dian Nurfarida dari PKS, Ali Imran Amirulloh dari Partai Gerindra dan Agung Chandra dari PKB.
Menanggapi Hasil Simulasi Pencoblosan Pemilu 2024 Radar Depok, Pengamat Politik, Yusftriadi menjelaskan, Simulasi Pemilu 2024 dengan metode TPS Dinamis yang diadakan Radar Depok dan Radar Bogor Grup itu telah memenuhi standar metodologi yang melibatkan ratusan orang secara acak untuk mengukur validitas.
Hal ini karena Simulasi Pencoblosan Pemilu 2024 yang dilakukan Radar Depok melibatkan ratusan masyarakat secara acak di lokasi keramaian warga Depok dengan memastikan domisili pemilih serta hak pemilih.
Dirinya juga mengakui Dapil 1 Pancoranmas sebagai Dapil neraka, alasannya karena seluruh pemilih berada di jantung Kota Depok dihuni warga dengan gaya perkotaan. Sehingga, pemilih di Dapil tersebut cenderung lebih realistis dalam menentukan pilihannya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi