paradapos.com - Pengacara terkenal, Hotman Paris, mengeluarkan kritik terhadap konsep pelaksanaan debat calon presiden dan wakil presiden yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada tanggal 12 Desember 2023 lalu.
Pernyataan kritis tersebut disampaikan melalui akun media sosial Instagram pribadinya, @hotmanparisofficial, pada Rabu (13/12/2023).
Menurut Hotman Paris, konsep debat yang diterapkan oleh KPU dinilai tidak menarik. Kritik ini ditujukan langsung kepada Ketua KPU, Hasyim Asy’ari.
Baca Juga: Dari Purwakarta, Pasmini Produk UMKM yang Memikat Hati dan Mata Dunia
Hotman Paris berpendapat bahwa konsep debat tersebut terlalu banyak membuang waktu dan terlalu formalitas.
Dia juga menambahkan bahwa debat tersebut hanya menampilkan "kulit" dari para calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
"Banyak buang waktu, banyak formalitas, banyak birokrasinya, itu bukan cara yang benar dalam melakukan debat. Hanya menampilkan "kulit" dari para calon presiden," kata Hotman Paris di akun Instagram pribadinya, Rabu (13/12/2023).
Baca Juga: Heboh! Kepala Disipusda Ajak Siswa SMPN 1 Purwakarta Joget Bersama di Acara Gebyar Perpustakaan
Selain itu, Hotman Paris juga membandingkan konsep debat di Indonesia dengan debat calon presiden di Amerika Serikat.
Menurutnya, cara debat yang benar adalah seperti yang dilakukan oleh calon presiden Amerika Serikat.
"Cara debat yang benar adalah seperti yang dilakukan oleh calon presiden Amerika Serikat. Langsung dua orang duduk di depan kamera, di tengah-tengah wasit, dan mereka berdebat bisa berlangsung lebih dari satu jam," ucap Hotman Paris.
Hotman Paris juga menekankan bahwa debat yang berkualitas harus memberikan durasi yang cukup panjang sehingga kepribadian seorang calon presiden dapat terlihat dengan jelas.
"Dengan durasi yang cukup panjang, kepribadian seorang calon presiden dapat terlihat dengan jelas. Ini adalah cara yang benar dalam melakukan debat," tegas Hotman Paris.***
Artikel asli: delikjabar.com
Komentar