DEPOK (eNBe Indonesia) - Pengamat politik Universitas Padjadjaran Ari Ganjar Herdiansah mengatakan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungguli dua pasangan lainnya terkait strategi kampanye dalam Pilpres 2024.
"Untuk strategi kampanye, pasangan calon 2 (Prabowo-Gibran) lebih unggul dengan berbagai konten kreatif yang membanjiri media sosial," kata Ari saat dihubungi Antara dari Jakarta, dikutip Kamis (28/12).
Dia menilai strategi kampanye pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bertopang pada gagasan dan intelektualitas tetapi hanya menjangkau kalangan tertentu seperti akademisi, mahasiswa, pengusaha, dan profesional.
Baca Juga: Pasangan Capres Cawapres Nomor Urut 1 Anies Dan Muhaimin Akan ke Jawa Timur Pada Kampanye Hari ke-31
"Kurang diracik dalam konten-konten medsos (media sosial) sehingga kurang mendapatkan atensi luas," katanya.
Sedangkan strategi kampanye pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md cenderung lebih banyak menyoroti aspek hukum.
"Pasangan calon nomor urut 3 cenderung mengandalkan basis PDIP dan jejaringnya, tetapi isu-isunya lebih menyoroti aspek hukum atau mengandalkan kekuatan Mahfud," ujarnya.
Baca Juga: Kampanye Hari ke-31, Ganjar di Jakarta, Mahfud MD ke Jawa Timur
Walaupun demikian, Ari menilai bahwa tingkat partisipasi pemilih pada Pilpres 2024 akan meningkat dibandingkan pelaksanaan Pilpres 2019.
"Tingkat partisipasi pemilih sebelumnya sudah tinggi, yakni di atas 80%, (sehingga) dengan beragam metode kampanye yang atraktif dari tiap-tiap pasangan calon maka diperkirakan tingkat partisipasinya minimal sama dengan Pemilu sebelumnya," katanya.
Sementara itu, ia mengatakan bahwa kampanye berjalan cukup kondusif hingga hari ke-30 (27/12) masa kampanye. Meskipun, kata dia, isu-isu kecurangan atau penggunaan aparat untuk pemenangan salah satu pasangan calon terus bermunculan.
Baca Juga: Manchester City Dan Chelsea Raih Poin Penuh Pada Laga Boxing Day di Liga Inggris
"Kalau memang terbukti, Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) RI harus segera bertindak demi penyelenggaraan Pemilu yang berintegritas," kata Ari.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: enbeindonesia.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi