paradapos.com - Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, mengumumkan hasil survei internal pasca debat cawapres yang berlangsung baru-baru ini.
Menurut Andi, berdasarkan survei terkini yang dilakukan oleh TPN, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumimg Raka menduduki posisi teratas, diikuti oleh Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, serta pasangan AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar).
Andi menjelaskan bahwa TPN menggunakan berbagai metode survei dalam penelitian ini, termasuk survei konvensional, Forum Group Discussion (FGD) di 31 kota, dan analisis media prediktif.
Metode survei konvensional yang digunakan mirip dengan lembaga survei umumnya, dengan sampel dan Margin of Error (MoE) berada pada angka normal. Sementara itu, metode FGD mencakup partisipasi 3.000-4.000 peserta di 31 kota.
"Anda dapat melakukan Media Analytic secara real-time, misalnya untuk mengamati lalu lintas dan sentimen selama debat berlangsung. Jutaan titik data ditarik dari seluruh platform media.
Di TPN, kami memiliki laporan lalu lintas 24 jam, 7 hari, dan lalu lintas dari 28 November (awal kampanye) hingga hari ini," ungkap Andi saat dikonfirmasi pada Rabu (27/12/2023).
Baca Juga: Survey: Mahfud MD Perkuat Elektabilitas Ganjar Pranowo
Dalam konferensi pers hari ini, Andi menyajikan hasil survei internal TPN. Menurutnya, pasangan Prabowo-Gibran berada di puncak dengan perolehan 41,1%, diikuti oleh Ganjar-Mahfud dengan 37%, dan Anies-Muhaimin sebesar 21,7%.
Andi mencatat peningkatan posisi Ganjar dibandingkan hasil survei TPN tujuh hari sebelumnya.
"Terjadi peningkatan sekitar 2% dari posisi Mas Ganjar melalui triangulasi metode ini. Tujuh hari lalu, posisi Mas Ganjar adalah 35, dan dalam 24 jam terakhir, meningkat menjadi 37.
Prabowo tujuh hari lalu berada di 42,6, dan hari ini turun menjadi 41,1. Sementara itu, posisi Mas Anies tujuh hari lalu adalah 22 dan tetap stabil di 21,7%," jelas Andi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: viralnews.id
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi