paradapos.com - Samsudin, akrab disapa Aloy merupakan putra daerah Sukatani, Tapos, Depok. Kiprahnya terhadap lingkungan tak perlu diragukan lagi.
Samsudin pernah menjabat ketua lingkungan tingkat RT, RW, hingga kelurahan. Dirinya juga aktif dalam berbagai organisasi sosial, keagamaan, kepemudaan, dan kemasyarakatan. Salah satunya adalah sebagai Ketua Kumpulan Orang-orang Depok (KOOD) Kecamatan Tapos.
Tahun 2024, dirinya memiliki niatan untuk memberikan manfaat yang lebih besar dan luas kepada masyarakat, dengan tampil sebagai calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Kota Depok.
Baca Juga: Ngobrol Santai Bareng Caleg PKS Hj. Nuryuliani, Sampaikan Misi Dan Dengarkan Aspirasi Warga
Partai yang menjadi pilihannya adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Berangkat dari daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Tapos dan Cilodong, Samsudin mendapatkan nomor urut 2.
Samsudin bertekad di Pileg 2024, kader PPP bisa merebut kursi DPRD Kota Depok untuk dapil Tapos Cilodong. Pasalnya, sejak Kecamatan Tapos berdiri pada 2007, yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Cimanggis, belum pernah ada dewan PPP dapil Tapos Cilodong.
"Niatan saya mencalonkan diri sebagai anggota dewan adalah mengabdi kepada masyarakat, seperti yang saya lakukan saat menjadi ketua lingkungan. Pengabdian ke depan insya Allah dalam cakupan yang lebih luas," ungkap Samsudin.
Baca Juga: PLN Icon Plus - IFG Jalin Kerjasama, Perkuat Ekosistem Keuangan Lewat Teknologi Informasi
Lebih lanjut dikatakannya, dengan duduk di parlemen, dirinya ingin memberikan manfaat kepada masyarakat melalui regulasi yang dibuat, anggaran yang disusun, hingga pengawasan pembangunan.
"Arahnya tentunya agar Kota Depok, khususnya Tapos Cilodong semakin lebih baik, bisa berkembang dan maju di berbagai bidang," pungkasnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: beritautama.co.id
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi