paradapos.com - Panwascam Beji gencar mengawasai penyaluran logistik pemungutan suara di wilayahnya.
Pengawasan melibatkan kerja sama dengan instansi pemerintah daerah setempat, seperti Kecamatan Beji, Koramil Beji, dan Polsek Beji.
Baca Juga: Panwascam Bojongsari Depok Selesaikan Rekapitulasi Pengawasan Kampanye Pemilu, Ini yang Dikerjakan
Ketua Panwascam Beji, Winda Agus Wulandari mengatakan, pengawasan dilakukan dengan melakukan pengecekan lokasi Gudang Logistik yang terletak di Balai Rakyat, Jalan Lada, Kecamatan Beji, Kota Depok.
"Kesekretariatan KPU Kota Depok turut melakukan survei terkait kesiapan gudang tersebut," kata Winda Agus Wulandari kepada Radar Depok, Selasa (26/12).
Winda Agus Wulandari mengungkap, Panwascam Beji berhasil mengkoordinasikan data surat suara dengan PPK Beji dan PKD, berkolaborasi dengan PPS se Kecamatan Beji.
"Berdasarkan hasil koordinasi. Terdapat 457 TPS dengan daftar pemilih tetap sebanyak 114.769 orang. Jumlah surat suara yang terdata mencapai 117.067, sesuai dengan jumlah DPT ditambah 2 persen di Kota Depok," ungkap Winda Agus Wulandari.
Winda Agus Wulandari memaparkan, jumlah kotak suara di Kecamatan Beji mencapai 2.285 kotak dan bilik suara yang disiapkan berjumlah 1.828 bilik.
Baca Juga: Ratusan Ahli Bela Diri Pencak Silat MS Jalan Enam Depok Unjuk Kebolehan
“Jumlah surat suara sebanyak 1.423.760 untuk Caleg DPR RI dan DPRD Jawa Barat Dapil Kota Depok - Kota Bekasi, sudah sesuai dengan jumlah DPT ditambah 2 persen di Kota Depok,” terang Winda Agus Wulandari.
"Panwascam Beji berkomitmen untuk memastikan keakuratan dan kelengkapan perlengkapan pemungutan suara," papar Winda Agus Wulandari.
Winda Agus Wulandari menegaskan, untuk mengantisipasi potensi kerawanan logistik, Panwascam Beji menyoroti beberapa aspek.
Baca Juga: Panwascam Pancoranmas Depok Perketat Keamanan Logsitik Pemilu 2024
"Termasuk ketepatan jumlah dan waktu pengiriman perlengkapan, serta kemungkinan tertukarnya perlengkapan pemungutan suara," tegas Winda Agus Wulandari.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi