paradapos.com - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia, memberikan klarifikasi terkait isu penarikan jaket yang menghebohkan publik pada malam Debat Cawapres tanggal 22 Desember 2023.
Beberapa pihak menyebarkan informasi bahwa Prabowo Subianto menarik jaket Bahlil Lahadalia sebagai tanda ketidaksenangan Prabowo terhadap Bahlil.
Dalam perjumpaan dengan awak media keesokan harinya, Bahlil Lahadalia menyampaikan klarifikasi terperinci terkait insiden tersebut.
"Semalem itu Pak Prabowo panggil saya, saya juga ga ngerasa itu ditarik. Itu kan cuma kepingan video saja yang dipotong, saya juga kaget," ungkap Bahlil.
Bahlil menyatakan bahwa hubungan mereka berdua baik, tidak ada tidak suka satu sama lain.
"Itu hubungan abang-adek, hubungan senior-junior. Jadi ga ada sampai gitu-gituan (ketidaksukaan). Mungkin saya melihat karena dari calon lain ga ada materi perdebatan sehingga dimunculkanlah video itu."
Bahlil menjelaskan bahwa video yang beredar hanyalah potongan kecil dari diskusi panjang antara dirinya dan Prabowo Subianto.
Dia menegaskan bahwa tidak ada penarikan jaket atau tindakan keras yang dilakukan Prabowo terhadapnya.
"Kemarin itu Pak Prabowo nanya ke saya itu karena materinya ekonomi dan investasi, karena itu bagiannya saya. Bagaimana mas Bahlil? Dia menanyakan apakah Cawapres (Gibran Rakabuming Raka) menguasai ga," tambahnya.
Bahlil kembali menegaskan bahwa hubungannya dengan Prabowo adalah baik dan bersifat profesional.
Diskusi yang terjadi merupakan bagian dari evaluasi debat, dan fokus pembicaraan adalah pada isu ekonomi dan investasi yang menjadi tanggung jawabnya sebagai Menteri Investasi.
"Jadi, saya ingin memastikan bahwa tidak ada konflik atau insiden yang sebenarnya terjadi. Video yang beredar hanya memunculkan potongan kecil tanpa konteks yang sebenarnya," ujar Bahlil.
Dengan klarifikasi ini, diharapkan publik dapat memahami bahwa isu penarikan jaket tersebut adalah hasil manipulasi informasi dan tidak mencerminkan hubungan sebenarnya antara Bahlil Lahadalia dan Prabowo Subianto.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pande.co.id
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi