Tujuh Caleg Petahana Dapil 2 NTB Petarung Kursi Senayan dalam Bayang-bayang Pendatang Baru, Ada Nama TGB dan TSB

- Senin, 25 Desember 2023 | 02:20 WIB
Tujuh Caleg Petahana Dapil 2 NTB Petarung Kursi Senayan dalam Bayang-bayang Pendatang Baru, Ada Nama TGB dan TSB

MATARAM, paradapos.com - Tujuh orang politisi senior Dapil NTB II Pulau Lombok mencoba peruntungan untuk dapat kembali melenggang ke kantor parlemen pusat di Senayan, Jakarta dengan mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang.

Ketujuh petarung lokal tersebut diprediksi "digoyang" pendatang baru. Banyak dari pesaing mereka dengan notabene politisi yang sebelumnya belum pernah berkiprah dalam dunia legislatif yang bisa jadi ancaman bagi mereka yang rata-rata merupakan politisi yang namanya sudah melanglang buana.

Sebut saja satu dari ketujuh “Bintang” tersebut adalah Rachmat Hidayat,politisi senior asal Lombok Timur yang sudah beberapa periode duduk di gedung DPR RI. Ia juga merupakan Ketua DPD (Dewan Pengurus Daerah) PDI-P NTB yang dikenal sangat dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Kemudian yang kedua ada nama Nanang Samudera, politikus Partai Demokrat asal Kota Mataram. Nanang pernah menjabat sebagai Sekda NTB. Selanjutnya ada H. M. Syamsul Luthfi asal Lotim, dari Partai Nasdem yang pernah menjabat Wakil Bupati Lombok Timur mendampingi Sukiman Azmy dan ia juga merupakan cucu Pahlawan Nasional TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid. Saat ini, ia juga menjabat Ketua Umum PD NWDI Lotim.

Baca Juga: Dandim 1615/Lotim : Butuh Upaya Bersama Turunkan Angka Stunting

Selanjutnya di barisan pionir Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak juga tak kalah popular, ada nama Suryadi Jaya Purnama (SJP), asal Lotim yang sempat mencalonkan diri sebagai Gubernur NTB. Kemudian dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terdapat nama Hj. Wartiah asal Kota Mataram.

Disamping itu juga ada bacaleg DPR RI Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Helmy Faishal Zaini yang merupakan putra asli Cirebon, Jawa Barat. Terkahir, dari Partai Golkar tetap menjagokan Koordinator Pemenangan Wilayah Bali-Nusra, Sari Yuliati, asal Duren Sawit, Jakarta Timur.

Adapaun pendatang baru yang patut diperhitungkan ketujuh incumbent adalah Gubernur NTB dua periode yang kini menjabat Ketua Harian DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) H.M. Zainul Majdi, yang tentu saja namanya tak kalah popular dibanding ketujuh petahana.

TGB. Zainul Majdi bahkan digadang-gadang akan mendulang suara besar, mengingat namanya yang sudah bersinar di kancah nasional ditambah lagi memiliki basis masa besar dari ormas Islam NWDI.

Baca Juga: Strategi KPU Antisipasi Tragedi Petugas KPPS Tumbang Terulang: Perketat Syarat Kesehatan Hingga Honor Naik 100 Persen

Selain TGB, ada pula nama yang tak kalah tenar dari TGB, yaitu Teguh Setya Bhakti (TSB), asal Lotim, yang diusung oleh Partai Hanura. Nama TSB mulai menggema dengan tagline "Urusan Negara Serahkan pada Ahlinya. Berani Diadu 100% NTB". Tagline itu berhasil meraih simpati masyarakat di lima kabupaten/kota di NTB.

Selanjutnya, Partai Gerindra menampilkan bacaleg yang tak kalah mentereng. Di nomor urut satu, ada nama Lale Syifaun Nufus. Ia juga merupakan cucu pahlawan nasional TGKH. Zainuddin Abdul Madjid. Ia juga merupakan elit ormas Nahdaltul Wathan (NW).

Di nomor urut dua partai berlogo kepala garuda itu, ada nama putri almarhum petinggi Partai Gerindra yang juga petahana DPR RI Bambang Kristiono yakni Rannya Agustyra Kristiono. Ia disebut-sebut sebagai penerus perjuangan dan pengabdian almarhum ayahnya.

Pengamat politik Dr. Muh. Najib Husain, S.Sos., M.Si mengatakan, caleg pendatang baru berpeluang merebut kursi para incumbent. Caleg pendatang baru diuntungkan dengan kurangnya kinerja incumbent selama ini.

Baca Juga: Anies Baswedan Berikan Jaket Kepada Guru Honorer dan Dosen Swasta di Mataram: Jangan Dilempar, Nanti Kayak yang Satunya

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ntbpos.com

Komentar