paradapos.com - Kekuatan Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal calon incumbent dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024 semakin kuat.
Gubernur Jatim yang sampai 24 Desember 2023 ini masih menjabat telah mengantongi empat dukungan dari partai politik.
Dukungan paling anyar didapat Khofifah Indar Parawansa untuk maju lagi pada Pilgub Jatim 2024 dari Partai Golkar besutan Airlangga Hartarto.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sendiri yang menyerahkan surat rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa untuk maju lagi sebagai bakal calon incumbent.
"Terimakasih atas rekomendasi yang diberikan Partai Golkar kepada kami untuk kembali mengikuti proses pemilihan Gubernur Jawa Timur periode 2024-2029," ungkap Khofifah Indar Parawansa di Instagram @khodifah.ip.
Surat rekomendasi dukungan kepada Khofifah Indar Parawansa agar maju lagi dalam Pilgub Jatim 2024 diserahkan Airlangga Hartarto di Hotel Utami Sidoarjo, Jawa Timur.
"Rekomendasi ini saya terima langsung dari Ketua Umum Partai Golkar, Bapak Airlangga Hartarto di Hotal Utami Sidoarjo, Sabtu (23/12/2023) sore," jelas Khofifah Indar Parawansa.
Sebelum Partai Golkar mengeluarkan surat rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal calon incumbent di Pilgub Jatim 2024, ada tiga partai politik lain yang lebih dulu mengusung Gubernur Jatim tersebut.
Tiga partai politik yang telah mengeluarkan surat rekomendasi lebih dulu antara lain PAN, Gerindra dan disusul Partai Demokrat.
Baca Juga: Puncak Gelombang Penumpang di Masa Angkutan Nataru Pecah, Hari Ketiga Okupansi Tembus 102,7 Persen
"Dengan rekomendasi ini, berarti sudah ada 4 Parpol (PAN, Gerindra, Demokrat, dan Golkar) yang memberikan mandat kepada kami untuk ikhtiar proses Pilgub pada periode kedua sebagai Gubernur Jawa Timur," imbuhnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: adatah.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi