BALI EXPRESS- Debat tahapan pilpres 2024 menyita perhatian publik. Pasalnya, pada debat kali ini, cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka menyampaikan jawaban-jawaban cerdas terkait materi debat yang melampaui ekspektasi publik.
Keunggulan Gibran saat debat dibandingkan dengan cawapres lainnya diakui oleh Executive Jubir Kampung AMIN, Asri Tadda. Pihaknya menyebut performa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam debat ini tidak buruk, hanya saja Gibran sepertinya lebih siap debat.
Meski substansi yang Gibran jelaskan kadang tidak nyambung dengan konteks pertanyaan yang diberikan.
"Tapi closing Cak Imin kembali menegaskan dengan sangat clear, bagaimana AMIN ingin melakukan perubahan bagi bangsa ini," kata pria yang juga Ketua Relawan Mileanies Sulsel itu.
Asri juga menjelaskan beberapa poin yang sempat menjadi sorotan dalam pernyataan Cak Imin. Misalnya terkait 40 kota yang ingin dibangun.
"Maksud beliau (Cak Imin) sebenarnya, bagaimana bisa menciptakan 40 kota yang secara kualitas sama dengan DKI Jakarta hasil karya Anies. Bukan membuat kota baru seperti IKN. 40 kota ini adalah existing city yang ada," terang Asri dikutip dari Fajar.co.id.
Sebelumnya, debat tahap kedua pilpres 2024 yang berlangsung pada Jumat (22/12) di Jakarta Convention Center menjadi momen yang ditunggu-tunggu masyarakat. Pada tahap ini, KPU menjadwalkan debat khusus calon wakil presiden.
Pada kesempatan ini, cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan publik. Hal ini lantaran, penampilannya mengungguli ekspektasi warganet dalam debat cawapres terbaru.
Kehadirannya dan jawaban-jawaban yang cerdas di sejumlah topik, terutama mengenai teknologi dan kripto, telah menarik perhatian serta mengundang apresiasi netizen di media sosial.
Dalam pernyataannya, Gibran menekankan pentingnya mempersiapkan generasi muda dengan keahlian di berbagai bidang teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), blockchain, robotika, dan perbankan syariah. Pemaparannya yang mengikuti perkembangan zaman dan tajam dalam mengidentifikasi kebutuhan masa depan tersebut menjadi sorotan utama dalam debat tersebut.
Sebagian besar netizen menyatakan kagum akan upaya Gibran dalam merangkul perubahan, melihatnya sebagai figur yang bisa membawa kontribusi besar terutama dalam menghadapi revolusi digital.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: baliexpress.jawapos.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi