paradapos.com - Popularitas Ramli Anwar alias Haji Ramli, terus melejit pasca dirinya menyatakan diri siap maju sebagai calon Wali Kota Gorontalo.
Maju dari independen, Haji Ramli terus mendapatkan dukungan. Bahkan, sejumlah warga yang secara sukarela mendatangi posko pemenangan untuk menyerahkan KTP.
Namun, tak kalah hangatnya juga isu siapa calon wakilnya nanti. Dari sejumlah figur yang diwacanakan, nama Alham Prasogo Habibie yang paling kencang disuarakan, untuk jadi pendamping Ramli Anwar di Pilwako Gorontalo.
Baca Juga: Siapa yang Cocok Dampingi Ramli Anwar di PIlwako Gorontalo 2024? Ini Bocorannya
Kenapa Alham? mungkin ini yang sering menjadi pertanyaan pendukung atau simpatisan Haji Ramli.
"Salah satunya adalah chemistry (kedekatan) yang ada antara keduanya," kata orang dekat Haji Ramli.
Dikatakannya, Haji Ramli dan Alham sendiri sudah cukup lama kenal. Keduanya kerap bertemu di komunitas pencinta Vespa.
"Ada positifnya kalau keduanya dipasangkan," ujarnya lagi.
Namun, sumber tadi mengatakan, meski dirinya dan beberapa rekan lain ingin Alham mendampingi Haji Ramli di Pilwako, tapi untuk keputusannya diserahkan sepenuhnya kepada Haji Ramli.
Tim relawan masih fokus kerja mengejar target KTP sebagai syarat untuk maju di jalur independen.
"Kami optimis Haji Ramli bisa dapat tiket maju dari independen. Soal komunikasi politik dengan calon pasangan beliau, kami serahkan kepada Haji Ramli," tandasnya.
Sementara itu, di luar masih menjadi perdebatan apakah jika Haji Ramli gandeng orang partai, memungkinkan dirinya maju dari jalur partai juga?
Apalagi beberapa waktu lalu, beberapa punggawa Golkar sempat mengisyaratkan, kalau Haji Ramli bisa maju menggunakan partai beringin di Pilwako Gorontalo.
Dan Alham sendiri adalah bagian dari Golkar. Ayahnya adalah Rusli Habibie Ketua DPD I Golkar Gorontalo.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hulondalo.id
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi