MANGUPURA - Sejumlah baliho calon legislatif (caleg) dari Partai Politik Golkar dirusak selama masa kampanye Pemilu 2024.
Ketua DPD Golkar Kabupaten Badung, I Wayan Suyasa mengonfirmasi perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) yang terjadi di wilayah perbatasan antara Desa Punggul dan Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, Badung. Pihaknya pun telah melaporkan perusakan ini ke Polsek Abiansemal.
Dalam momen hajatan Pemilu ini, setiap peserta Pemilu wajar saja mensosialisasikan diri baik lewat media sosial, media, maupun baliho.
Baca Juga: Bermunculan Perusakan Baliho Caleg di Jembrana, Belum Semua TerungkapBaca Juga: Bermunculan Perusakan Baliho Caleg di Jembrana, Belum Semua Terungkap
"Singkatnya bahwa setelah dipasang itu, ada lumayan calon-calon Golkar, baik tingkat 1, tingkat 2, yang pasang baliho ada yang dirobek, dirusak," ungkapnya, Rabu kemarin (13/12).
Menurut pantauannya, perusakan APK telah terjadi lebih dari sebelas kali. Hanya saja, pihaknya hanya melaporkan empat kejadian perusakan.
Oleh karenanya, sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Badung, ia melaksanakan tugasnya dan melaporkan ke pihak terkait.
Baca Juga: Pelapor Perusakan Baliho APK di Jembrana Diberi Waktu Tiga Hari Lengkapi Laporan, Ini Dasarnya
"Minimal semua, baik penyelengara Pemilu dalam hal ini Bawaslu, pihak kepolisian, ikutlah menjaga proses dari demokrasi yang berjalan ini. Karena terjadi terus begini, malu kita," kata Suyasa.
Lebih lanjut dikatakan, karena Badung memiliki taraf intelektualitas menengah ke atas. Sehingga kejadian perusakan sampai merobek-robek APK ini terlihat tak dewasa.
"Dan juga memancing sesuatu hal yang harusnya dalam demokrasi kita adu gagasan, berbahagia, tapi dengan sikap-sikap seperti itu kan kurang bagus," ungkapnya.
Baca Juga: Laporan Perusakan Baliho APK Dinilai Belum Penuhi Syarat Formil, Ini Keterangan Bawaslu Jembrana
Kejadian ini sepenuhnya diserahkan kepada kepolisian di wilayah masing-masing dan penyelenggara Pemilu. Sehingga bisa saling menyadarkan kepada semua pihak bahwa dalam berdemokrasi minimal saling menghargai dan menghormati.
Lebih lanjut, saat ini laporan yang dibuat tengah berproses di Polsek Abiansemal. "Sudah dilaporkan pada kader tiang (saya) yang merasa dirugikan. Minimla harapan saya tidak ada maksud yang lain. Ayolah kita saling mengingatkan kembali, saling kontrol," ujarnya.
Artikel asli: radarbali.jawapos.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi