paradapos.com - Ketua KPU Yesaya Tiluata mengatakan Salatiga masuk tahap perekrutan KPPS, dan berada pada tahap seleksi administrasi, kemarin Rabu 20 Desember 2023 tes kesehatan.
Ditemui paradapos.com di dalam Pendopo Gedung Papak Kantor Walikota Salatiga usai kegiatan KPU Fun Walk, Jumat 23 Desember 2023, pukul 09.10 WIB.
Yesaya mengemukakan bahwa KPU Salatiga, sudah siap menjalankan hampir seluruh rangkaian proses menjelang Pemilu 2024.
“Sekarang tim bekerja marathon untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan Pemilu tahun depan.
Tambahnya, tahun 2024, kita memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
Tambahnya, gawean besar ini tentunya tak dapat di handle sendiri oleh KPU, kami tetap berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Salatiga, semua unsur masyarakat dari segala jenjang hingga Kelurahan sampai RT.
“Kami juga tetap berkoordinasi dengan Bawaslu sebagai pihak pengawas agar semuanya dapat berjalan dengan lancar, pihak partai juga supaya suhunya adem apalagi sekarang sudah masuk kampanye,” bebernya.
Berkaitan dengan kesiapan bilik suara yang telah di drop dari pusat, Yesaya mengatakan bahwa betul demikian tapi untuk daerah yang lain, mereka sudah ready, karena kondisi cuaca mendukung.
“Kita disini dingin sedangkan bahannya sepertinya dari karton, bila di lipat dari sekarang takutnya merubah bentuk kotaknya karena menyusut,” ucapnya.
Pertanyaan paradapos.com tentang apakah sudah ada partai atau caleg yang disemprit karena memasang Alat Peraga Kampanye (APK) di tempat yang merupakan fasilitas umum atau pelanggaran lain.
Yesaya mengatakan bahwa sejauh ini Salatiga masih dalam taraf pelanggaran ringan, namun semuanya dikoordinasikan dengan pihak pelanggar sehingga semuanya dapat diselesaikan dengan baik.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: insiden24.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi