paradapos.com - Debat calon wakil presiden (cawapres) perdana di JCC Senayan, Jakarta Pusat dimulai tanpa sesi doa khusus seperti biasanya. Pantauan paradapos.com di lokasi, rangkaian acara debat cawapres dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan menyanyikan jingle Pemilu 2024.
Setelah itu, agenda debat cawapres pun langsung dibuka oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari tanpa ada sesi doa khusus. Baru di akhir sambutannya, Hasyim menyisipkan doa-doa sederhana.
"Sebelum kita mulai bersama, mari kita menundukkan kepala, berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan iringan doa, semoga apa yang kita kerjakan mendapat rido dan rahmat dari Allah SWT," ujarnya, Jumat (22/12).
"Dan kita senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan kesabaran dalam menyelenggarakan pemilu 2024," sambung Hasyim yang disambut teriakan "amin" dari pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Setelah itu, Hasyim pun meminta agar seluruh hadirin yang ada di arena debat cawapres di JCC Senayan untuk berdoa dalam hati.
"Berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan kita masing-masing, mulai," ungkapnya.
Sebelumnya, Capres nomor urut 1 Anies Baswedan meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengembalikan format sesi doa dalam agenda ke depannya seperti sedia kala. Pasalnya, dalam agenda debat capres perdana lalu, sesi doa tak lagi dilakukan secara terpisah.
"Ya kayak biasanya aja deh, normal," kata Anies saat ditanya harapannya soal sesi doa dalam forum-forum yang dilaksanakan KPU, Jumat (15/12).
Masalah sesi doa yang tak biasa ini juga sempat disorot Anies saat berbincang dengan Ustaz Abdul Somad (UAS) di akun YouTube resmi UAS yang diunggah Kamis (14/12) kemarin. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku baru menyadari belakangan bahwa sesi doa ketika debat capres tak seperti biasanya.
"Saya juga baru sadar tadi pagi, ternyata acara debat tadi malam tidak lagi berdoa, mengheningkan cipta," kata Anies.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi