PARADAPOS.COM - Lembaga Survei Indonesia (LSI) kembali melakukan survei terkait RUU KUHAP, salah satunya soal tingkat kepercayaan terhadap lembaga termasuk presiden.
Hasilnya, kepercayaan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto masih tinggi.
“Trend-nya itu kalau dibandingkan, ini saya datanya yang masuk ini di Januari 2024 ya, itu relatif stabil. Cuma kalau kita lihat dibandingkan kemarin survei 100 hari pemerintahan Prabowo, itu sebenarnya angkanya agak turun sedikit. Walaupun masih dalam batas margin of error, tapi agak turun sedikit,” tutur Peneliti LSI Yoes C Kenawas dalam konferensi pers di kawasan Jalan Bangka Raya, Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (13/4/2025).
Yoes menyampaikan, untuk hasil survei tingkat kepercayaan terhadap lembaga, memang LSI hanya fokus pada Presiden, penegak hukum dan penegak keamanan saja.
“Kepercayaan yang masih paling tinggi itu Presiden, 88 persen, itu sangat percaya dan cukup percaya. Tentara Nasional Indonesia itu cukup tinggi, kemudian diikuti oleh Kejaksaan Agung,” jelas dia.
Secara rinci, tingkat kepercayaan publik terhadap presiden di angka 88 persen, TNI sebesar 83 persen, Kejagung sebesar 75 persen, Mahkamah Konstitusi (MK) 72 persen, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 68 persen, pengadilan 66 persen, dan Polri 65 persen
“Kalau untuk para penegak hukum, berarti di antara penegak hukum yang lain Kejaksaan Agung ini cukup konsisten dibandingkan survei sebelumnya juga cukup konsisten. Diikuti Mahkamah Konstitusi, KPK, pengadilan, dan yang terakhir itu Polri,” Yoes menandaskan.
Survei dan Metode
LSI melakukan survei tentang RUU KUHAP pada 22-26 Maret 2025 dengan target populasi survei adalah Warga Negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau telepon selular.
Sampel yang digunakan sebanyak 1.214 responden yang dipilih melalui metode Double Sampling.
DS adalah pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka LSI yang dilakukan sebelumnya.
Margin of error dalam survei ini diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dan asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Sumber: Merdeka
Artikel Terkait
Operasi Senyap Diduga Sudah Dilakukan, Iman Politik Aktivis 98 Dipertanyakan
Hercules hingga Projo Pasang Badan: Ijazah Jokowi Sah, Fitnah Harus Diseret ke Jalur Hukum
Citra UI Rusak Karena Bahlil, Sekarang UGM Hancur Akibat Jokowi
UGM Jangan Jadi Bumper Jokowi!