SINAR EDITORIAL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar debat capres dan cawapres kedua di Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat, 22 Desember pukul 19.00 WIB.
Calon wakil Presiden paling banyak mengikuti debat, yang subyeknya adalah perekonomian (perekonomian nasional dan ekonomi digital), keuangan, investasi perpajakan, perdagangan, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) - anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD ) dan urusan perkotaan.
Total durasi diskusi adalah 150 menit. Dari durasi tersebut, pembahasan dibagi menjadi 6 episode dengan total durasi 120 menit dan sisanya 30 menit diisi iklan.
Baca Juga: Kapan Debat Cawapres Pertama Tahun 2024? Berikut jadwalnya
Dalam acara tersebut, ketiga calon wakil presiden juga menegaskan kesediaannya untuk bersaing memperebutkan ide dan inovasi. Calon wakil presiden nomor satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku grogi dengan perdebatan tersebut.
"Satu kata? deg-degan (untuk debat cawapres)," ujar Cak Imin di Depok, Selasa (19/12/2023).
Saat ditanya kenapakenapa ia gugup, Cak Imin yakin bukan hanya dia saja yang merasakan hal tersebut. Dia yakin Rakabuming Raka Gibran dan Mahfud Md juga mengalami hal serupa.
"Soalnya tiga-tiganya deg-degan semua itu," kata dia.
Disinggung siapa lawan terberat di debat cawapres mendatang, Cak Imin berkelakar sebelum akhirnya menyebut Gibran dan Mahfud sama-sama lawan terberat.
"Beberapa hari ini wartawan ngejar itu 'siapa lawan terberat?' saya susah jawabnya, karena dijawab salah. Jadi berat dua-duanya," kata Cak Imin.
Baca Juga: Politikus PDIP : Gibran Punya Pengalaman Debat Dibandingkan Mahfud dan Cak Imin
Gibran Siap Tampil
Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka saat mengikuti paparan visi dan misi pada debat perdana Calon Presiden pada Pilpres 2024, Selasa (12/12/2023).
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinareditorial.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi