Rocky Gerung: Prabowo Ada di Suasana Penuh Ketidakpastian

- Sabtu, 08 Maret 2025 | 22:10 WIB
Rocky Gerung: Prabowo Ada di Suasana Penuh Ketidakpastian



PARADAPOS.COM -Adanya gerakan yang ingin menggulingkan Presiden Prabowo Subianto makin santer disebutkan di kalangan aktivis.

Bahkan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan dalam upaya mencapai Indonesia Emas 2045 banyak tantangan yang dihadapi pemerintahan saat ini.


Termasuk adanya gejolak yang mengisyaratkan seperti Reformasi 1998 atau penggulingan terhadap suatu rezim.

Menanggapi hal tersebut, pemerhati politik Rocky Gerung melihat kondisi yang penuh ketidakpastian memang dialami oleh rezim Prabowo saat ini.  

“Semua variabel yang pernah menyebabkan Reformasi di 98 sayup-sayup dan makin kuat terdengar sedang bekerja di hari-hari ini. Ini petunjuk pertama bahwa Presiden Prabowo ada di dalam satu suasana yang kita sebut saja ketidakpastian,” kata Rocky dikutip dalam akun Youtube pribadinya, Minggu, 9 Maret 2025.

Akademisi yang dikenal kritis itu, menyebut kondisi yang tidak pasti ini membawa dampak pada sulitnya investasi yang masuk ke Indonesia 

“Padahal kita tahu bahwa kebutuhan kita untuk investasi yang memang sangat diperlukan untuk mendrive 8 persen pertumbuhan ekonomi memerlukan kepastian,” jelasnya.

Menurut dia, semua teori ekonomi di dunia menunjukkan bahwa investasi membutuhkan kepastian 

“Tidak ada orang yang mau investasi di negara Indonesia bila tidak ada kepastian, kepastian arah politik, kepastian ketertiban atau order di dalam pemerintahan, kepastian stabilitas, kepastian hukum,” bebernya. 

“Jadi semua soal itu mulai kita bisa tempatkan dalam sebuah teori besar bahwa memang dari awal ada beban yang akhirnya meledak atau bukan benar-benar menindih, beban yang menindih pemerintahan Presiden Prabowo akibat kebijakan Presiden sebelumnya,” tambah Rocky.

Aktivis yang disebut-sebut pernah menjadi mentor politik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini mengungkapkan banyak legacy Jokowi yang sangat memberatkan pemerintahan Prabowo. 

“Jadi kalau dikatakan ini kan periodenya Prabowo, oh iya, Rp800 triliun yang harus dibayar itu utang dari Prabowo? Bukan, itu utang peninggalannya Presiden Jokowi,” tegasnya.

Kemudian konflik agraria yang terjadi di beberapa daerah, lanjut Rocky juga merupakan peninggalan rezim Jokowi. Kondisi-kondisi itu yang kemudian menambah sulit bagi pemerintahan Prabowo di mata rakyat. 

Sumber: RMOL 

Komentar