PARADAPOS.COM - Sebuah unggahan di media sosial X menjadi perbincangan hangat setelah menampilkan cuitan lama akun resmi Partai Gerindra.
Cuitan yang diunggah pada 29 Agustus 2017 itu berbunyi, "Hoax terbaik adalah versi penguasa. Peralatan mereka lengkap: statistik, intelijen, editor, panggung, media, dll."
Unggahan tersebut diangkat oleh akun @MurtadhaOne1, yang menyindir pernyataan tersebut dalam konteks saat ini.
Ia menuliskan, "Hoax terbaik adalah versi penguasa Gerindra."
Cuitan ini kemudian mendapat banyak tanggapan dari warganet yang mengaitkannya dengan situasi politik saat ini.
Dalam unggahannya, @MurtadhaOne1 juga menyinggung dugaan penyebaran informasi yang salah oleh pemerintah terkait Undang-Undang yang tengah ramai dibahas.
Ia menyoroti akun resmi @kemkomdigi, yang diduga menyebarkan dokumen UU palsu.
"Sekelas stafsus @kemkomdigi sebar UU palsu. Jadi benar apa kata admin @gerindra dulu, kalau hoax terbaik adalah versi pemerintah," tulisnya sambil menyertakan tangkapan layar cuitan lama Partai Gerindra.
Isu ini semakin memanas setelah nama Rudi Valinka, seorang staf khusus di Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), ikut terseret.
Ia diduga membagikan potongan Undang-Undang yang ternyata tidak sesuai dengan dokumen resmi.
Dalam unggahannya @kurawa, Rudi membagikan tangkapan layar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, khususnya Pasal 164 ayat (1).
Namun, dalam dokumen yang beredar, terdapat perbedaan substansi dengan UU yang resmi tercatat di lembaran negara.
Warganet pun ramai-ramai mempertanyakan kredibilitas informasi yang disebarkan oleh pihak pemerintah.
Beberapa menuding bahwa ini adalah upaya manipulasi informasi demi kepentingan politik tertentu.
Sejumlah warganet juga ramai menyoroti pernyataan lama Partai Gerindra yang kini menjadi bagian dari pemerintahan.
Banyak yang menilai bahwa pernyataan itu kini berbalik menyerang partai tersebut, mengingat kini mereka menjadi bagian dari rezim yang sebelumnya mereka kritik.
Salah satu warganet berkomentar, "Dulu kritik, sekarang malah ikut bagian dari sistem. Memang benar kalau politik itu dinamis."
👇👇
Hoax terbaik adalah versi penguasa
— ꦩꦸꦂꦠꦝ (@MurtadhaOne1) February 22, 2025
~Gerindra https://t.co/J4Ix4O7cnR pic.twitter.com/lM692w5slb
Hoax terbaik adalah versi penguasa. Peralatan mereka lengkap: statistik, intelijen, editor, panggung, media, dll.
— Partai Gerindra (@Gerindra) August 29, 2017
Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari Partai Gerindra mengenai viralnya cuitan lama mereka.
Begitu juga dengan pihak Kemkomdigi, yang dituding menyebarkan UU palsu, masih belum memberikan klarifikasi resmi selain pernyataan pribadi Rudi Valenka.
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Profil Danantara yang Diresmikan Prabowo Besok: Ditolak di Indonesia, Diterima di Negeri Jiran
Larangan Retret Sinyal PDIP Oposisi 100 Persen di Pemerintahan Prabowo Subianto
Absen Retreat, Kepala Daerah PDIP Pertegas Petugas Partai
VIRAL Video Parodi Rocky Gerung Jalan-Jalan ke IKN: Ini Kota atau Prank Nasional?