PARADAPOS.COM - Belum lama ini publik ramai menyoroti kasus lagu band Sukatani 'Bayar Bayar Bayar' yang ditarik dari pasaran karena diduga menyinggung pihak kepolisian.
Terkait hal ini, cuitan Wanda Hamidah di tahun 2014 menjadi viral dan disebut sudah memprediksi kejadian viral tersebut.
Sebelumnya, lagu 'Bayar Bayar Bayar' milik Sukatani ini dianggap merupakan kritik pedas untuk institusi Polisi.
Kedua pentolan band tersebut kemudian muncul ke publik dan meminta maaf atas karyanya tersebut.
Permohonan maaf Sukatani terkait hal ini justru membuat publik murka.
Banyak yang merasa jika band tersebut tidak harus melakukan permohonan maaf atas tekanan dari pihak-pihak lain.
Masih menjadi perbincangan hangat di media sosial, baru-baru ini, cuitan lawas politikus, Wanda Hamidah menjadi viral.
Dibuat di tahun 2014 lalu, cuitan Wanda Hamidah disebut-sebut sudah memprediksi kasus lagu Sukatani tersebut.
"Mbak Wanda lagi-lagi benar" tulis akun @ARSIPAJA sambil mengunggah screenshot cuitan Wanda Hamidah.
Dalam cuitannya di akun @wanda_hamidah yang dibuat tahun 2014 lalu, dirinya menyebut jika mungkin terjadi pembatasan untuk kebiasaan membaca buku atau menonton film.
Kegiatan ini dirasa mengancam stabilitas nasional.
Tidak hanya itu, Wanda Hamidah juga menyinggung pemerintahan yang mulai melarang untuk melakukan pemilihan umum hingga penghilangan korban akibat memberi kritik terhadap pemerintah.
"Nanti engga bisa baca buku atau nonton film yang dibilang mengancam 'stabilitas nasional' baru nyesel" tulis Wanda Hamidah.
Disebut sudah memprediksi kejadian-kejadian yang terjadi di tahun 2025 ini, cuitan lawas Wanda Hamidah yang dibuat tahun 2014 ini lalu viral di X dan menuai berbagai komentar.
"Dia tahu segalanya apakah dapat bocoran dari dark hold?" balas netizen.
"Kejadian semua" komentar akun lainnya.
"Gak salah, karena Mbak Wanda ini punya julukan Scarlet Witch" ungkap netizen.
"Tweet yang sangat visioner" tulis akun lainnya.
👇👇
Mbak Wanda lagi-lagi benar. https://t.co/H61ePkDGr7 pic.twitter.com/XkWPISzR3p
— Jejak digital. (@ARSIPAJA) February 20, 2025
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Rocky Gerung Anggap Jokowi Kompori Kader PDIP Tolak Perintah Megawati: Dia Ingin Memecah Belah
Tak Jadi Dibatalkan, Nusron Wahid: 58 SHGB Milik Perusahaan Korporasi Aguan Legal
Pakar: Retret Kepala Daerah Punya Legal Basis yang Kokoh
Siapa Kepala Daerah Dari PDIP Tetap Mengikuti Retreat di Akmil Magelang? Ini Daftarnya!