Sinergi Jakarta - Aliansi Tionghoa Indonesia (Sindo) telah mengumumkan dukungannya kepada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 (dua) Prabowo-Gibran.
Menurut Aries Marsudiyanto, panitia deklarasi Aliansi Tionghoa Indonesia, Sindo bersama komunitas Tionghoa di Indonesia bersikap mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Dukungan ini kami lakukan karena kami percaya bahwa Pak Prabowo memiliki rekam jejak yang panjang dalam pelayanan bagi Indonesia," kata Aries dalam keterangan tertulis yang diberikan kepada Sinergi Jakarta, Rabu (20/12).
Aries meyakini bahwa Prabowo memiliki visi dan arah yang sejalan dengan Sindo.
Ia menilai bahwa Prabowo-Gibran adalah pasangan capres dan cawapres yang ideal dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia dalam menghadapi tantangan di dalam negeri maupun global.
Dalam kesempatan ini, ribuan pengusaha yang tergabung dalam Aliansi Tionghoa Indonesia (SINDO) yang sejak 2019 mendukung Prabowo secara penuh, menyatakan kesetiaan mereka dengan mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon no 02, Prabowo - Gibran.
Aries menekankan bahwa pendukung Prabowo - Gibran yang tergabung dalam berbagai organisasi tidak hanya berasal dari relawan dengan beragam latar belakang agama, profesi, dan etnis. Dukungan Aliansi Tionghoa Indonesia adalah bukti keberagaman dalam kehidupan berbangsa.
"Tentunya, kita akan selalu memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas, sehingga dapat mewujudkan Indonesia menuju Era Emas 2045," tambah Aries.
Baca Juga: Laporkan Indikasi Kecurangan: TPN Ganjar-Mahfud Luncurkan Hotline Pemilu 2024
Lebih jauh lagi, Aries Marsudiyanto menambahkan bahwa dukungan dari aliansi di bawah pimpinan Anda Hakim juga menjadi tempat bagi masyarakat Tionghoa.
secara umum untuk saling bertemu dan berinteraksi sebagai bagian dari masyarakat yang menghormati keragaman di bawah persatuan, yaitu Bangsa Indonesia.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinergijakarta.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi