Tiga Capres Pikat Perhatian Warganet pada Debat Perdana Pemilu 2024

paradapos.com - Indonesia Indicator (I2) melaporkan, tiga calon presiden (capres) berhasil memikat perhatian warganet di media sosial selama debat perdana Pemilu 2024, yang diselenggarakan oleh KPU RI pada Selasa malam, 12 Desember 2023.

Interaksi warganet terkait debat capres terakumulasi dalam 55.712 post dari 33.608 akun.

Menurut Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang, sekitar 78 persen warganet laki-laki berpartisipasi dalam perbincangan tersebut, sementara 22 persen sisanya berasal dari warganet perempuan.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di DKI Jakarta, Ada 365 Kasus Terkonfirmasi per 13 Desember

Warganet laki-laki lebih aktif membahas serangan dari capres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, terhadap capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, terkait isu pelanggaran Mahkamah Konstitusi (MK).

Dianggap sebagai tembakan yang tepat, pembahasan ini mendapat perhatian khusus dari kalangan warganet laki-laki.

Di sisi lain, warganet perempuan lebih banyak membicarakan dukungan terhadap masing-masing pasangan calon (paslon) dan menilai suasana debat sebagai menarik dan seru.

Baca Juga: Minibus dengan 6 Penumpang Terseret 500 Meter oleh Kereta Feeder Whoosh

Rustika menyebut bahwa warganet milenial (22-40 tahun) dan generasi X (41-55 tahun) lebih aktif memberikan respons, dengan milenial mencapai 65 persen, generasi X 27 persen, dan gen Z (18-21 tahun) 5 persen.

Warganet milenial dan generasi X lebih cenderung memberikan tanggapan terhadap isi pesan yang disampaikan masing-masing paslon dan narasi saling serang antarpaslon.

Sementara itu, gen Z lebih menyoroti ekspresi dan respons setiap paslon serta memberikan skor versi mereka kepada masing-masing paslon.

Baca Juga: Polisi Dalami Pesan Ulang Tahun di Lokasi Mayat di Bekasi

Meskipun Anies mendominasi dalam eksposur dengan 83.934 post, tingkat interaksi tertinggi justru diraih oleh Prabowo dengan 1.513.791.

Walaupun Anies dan Prabowo bersaing ketat dalam eksposur dan interaksi, engagement tinggi mereka dipengaruhi oleh saling sanggah antara keduanya yang memicu perdebatan di kalangan warganet pendukung masing-masing selama debat.