KEDIRI, JP Radar Kediri - Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinilai sangat profesional dalam bekerja. Profesionalitas Prabowo-Gibran makin menguatkan keterpilihan pada Pilpres 2024 mendatang.
"Kami temukan karena Pak Prabowo dan Mas Gibran profesional dalam tindakan dan pekerjaan mereka," kata Peneliti Lembaga Survei Jakarta (LSJ) Fetra Ardianto dalam keterangannya, Selasa (19/12).
Hingga saat ini, Prabowo-Gibran hanya berkampanye di hari libur yakni Sabtu-Minggu dan satu hari di hari normal. Selebihnya, Prabowo dan Gibran bekerja di instansi masing-masing.
Fetra menilai, sikap yang ditunjukan Prabowo-Gibran merupakan contoh yang positif untuk ditiru. Keduanya dinilai lebih mementingkan tanggungjawabnya kepada rakyat ketimbang urusan politik.
Baca Juga: APK Dirusak, Relawan dan Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud MD Gotong Royong Turun ke Masyarakat
Lanjut Fetra, hal tersebut sangatlah disukai oleh masyarakat Indonesia. Sikap keduanya menunjukan pribadi yang tegas dan berani.
"Kami simpulkan dari suka pasangan Prabowo-Gibran. tegas dan berani dengan program-program yang dicanangkan," ucap Fetra.
Disimpulkan Fetra, Prabowo dan Gibran adalah pasangan yang paling profesional dalam memegang teguh komitmennya. Sehingga, banyak dukungan dari masyarakat bahkan Presiden Joko Widodo juga ikut serta dalam memberikan suntikan elektoral terghadap Prabowo-Gibran.
"Kita simpulkan ada sifat profesionalitas Prabowo dan Gibran makanya Pak Jokowi berani mengendorse pasangan ini," pungkasnya.
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram "Radar Kediri". Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarkediri.jawapos.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi