PARADAPOS.COM - Isu Presiden Prabowo Subianto menyetop proyek pembangunan IKN di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) menggema di media sosial (Medsos).
Kabar tersebut muncul setelah desas-desus terkait anggaran pembangunan IKN diblokir oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Netizen hingga influencer pun semakin ramai membahas terkait potensi IKN mangkrak, terutama negara yang bakal rugi besar karena telah "membuang" banyak anggaran untuk pembangunannya.
Salah satu influencer Gerald Vincent dalam laman Instagram pribadinya membuat video yang membahas potensi IKN Mangkrak.
Awalnya, Gerald membahas terkait berita ASN yang batal pindah ke IKN sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Kemudian, kilas balik IKN yang bakal dijadikan pusat pemerintahan hingga berbagai macam fasilitas angan-angan seperti mobil terbang hingga tiang listrik pintar.
Gerald pun mempertanyakan keberadaan fasilitas tersebut dan menunjukkan kerealistisan kondisi IKN sekarang dengan jumlah gedung belum memadai untuk dihuni para ASN.
Kendati demikian, Gerald masih berharap IKN tidak mangkrak karena sebanyak Rp89 triliun dari APBN, yang berarti pajak rakyat ini telah habis terbuang untuk pembangunannya.
Pembahasan selanjutnya adalah pertanyaan apakah rakyat meminta dibuatkan IKN sementara kondisi dari video yang beredar menunjukkan beberapa area di IKN terlihat kurang terawat karena tanaman yang mulai tumbuh dengan liar.
Alhasil, netizen pun ikut geram dengan potensi IKN mangkrak hingga sosok Jokowi yang banyak disentil karena ambisinya yang membuat negara rugi besar jika IKN tidak dilanjutkan.
"Proyek AMBISIUS MULYONO," tulis netizen.
"yang minta siapa emang ?, saya sendiri ga minta," jelas netizen.
"Ternak Mulyono nyusahin seluruh manusia," tambah netizen.
"Demi jaga gengsi pak dhe yg dh kadung gembor2 IKN krn ad calon investor dr jepang.. eh g taunya investornya mundur.. kadung malu minta tlg aguan cs untk invest dgn kompensasi PIK yg skrg lg heboh," tulisnya lagi.
***
Sebut IKN Proyek 'Personal Legacy' Jokowi, Ekonom Senior INDEF: Kemungkinan Jadi Tempat...
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Prof Didin S. Damanhuri, bicara terkait perkembangan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di tengah efisiensi anggaran.
Didin menilai bahwa, IKN merupakan sebuah proyek warisan pribadi dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo yang tidak memenuhi proses legislasi.
"Memang IKN ini kan personal legacy yang ingin, Presiden Jokowi waktu itu sangat ambisius untuk mewujudkannya, tanpa sebuah undang-undang, tanpa sebuah perdebatan publik yang konfrehensif, subtansif," kata Didin dalam diskusi publik 'Merekam Gagasan Faisal Basri' via Zoom Meeting, Jumat (7/2/2025).
Didin juga mengatakan, dirinya bersama para akademisi pernah menolak UU IKN pada Maret 2022 lalu, yang juga mengalami penolakan oleh Mahkamah Konstitusi.
"Saya termasuk salah satu di antara 21 orang, katakanlah akademisi yang menyiarkan ke Mahkamah Konstitusi undang-undang yang hanya disiapkan 3 bulan, kemudian disahkan dalam 1 hari," ungkap dia.
Didin menjelaskan, pada saat proyek IKN dimulai, awalnya banyak para investor asing yang tertarik, namun pada akhirnya memilih mundur teratur.
Menurutnya, para investor yang mengundurkan diri tersebut memahami bahwa proyek IKN memiliki sejumlah tantangan yang belum terpenuhi dari segi ekologi, keamanan, maupun tata kelola.
Didin menduga, kemungkinan besar proyek IKN akan mengalami perubahan fungsi karena tidak lepas dari persoalan anggaran untuk melanjutkan proyek warisan Jokowi tersebut.
"Dugaan saya, apalagi sudah ada ketentuan anggaran IKN disetop, jadi kemungkinan nanti IKN itu seperti tempat istirahatnya atau berundingnya Kepala Negara seperti di Amerika Serikat atau menjadi Ibu Kota Kalimantan Timur, atau menjadi kantor Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup," katanya.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
WADUH! Pakai Deception Face Analysis, Publik Temukan Sejumlah Kebohongan di Pidato Bahlil Lahadalia
Terungkap! Prabowo Selalu Mengharuskan Untuk Naik Mobil Mercedes Benz Maybach S-Class Ketika Kunjungan ke Luar Negeri
Jokowi soal Anggaran IKN Diblokir Prabowo: Itu Urusan Pemerintah, Saya Jangan Ditarik-tarik
Prabowo harus Copot Menteri Perusak Citra Presiden, Termasuk Bahlil