Saat itu, Megawati mengaku kerap mendapatkan pertanyaan soal sifat manusia yang kerap lupa pada suatu hal. Dia pun menjelaskan sifat lupa merupakan sifat dasar manusia.
Dia lantas mengisahkan kisah pengkhianatan salah satu murid Yesus, Yudas Iskariot, seperti yang ditulis dalam Alkitab. Cerita itu, lanjut Megawati, menekankan seorang murid nabi saja bisa lupa akan jasa gurunya hanya dengan ditawari sejumlah koin.
"Nabi Yesus saja punya sahabat kan yang ditunjuk beliau sendiri, disebut sahabat, tapi ada kan yang pengkhianat yang namanya Yudas Iskariot, betul apa ndak?" jelas Megawati.
Meski demikian, presiden ke-5 RI ini mengingatkan kembali apa yang terjadi kepada Yudas setelah dirinya merasa bersalah karena khianati Yesus.
"Tapi akhirnya bunuh diri. Iya loh, kalau enggak percaya baca deh sejarahnya. Jangan nanti ibu dibilang, 'Ibu nyindir siapa' terus 'Ibu provokator', enggak loh, saya bertanggung jawab loh," katanya.
Tak hanya di Kristen, Megawati juga menyatakan dalam Islam juga diajarkan bahwa setiap manusia di sisi kanan dan kirinya ada malaikat yang menjaga, di sisi kanan untuk mencatat hal baik dan di sisi kiri untuk mencatat hal yang buruk.
Artikel Terkait
Benny K Harman Tolak Pilkada Lewat DPRD, Ini Alasan Pentingnya Hak Pilih Rakyat
Vonis 165 Tahun Najib Razak vs Jokowi: Analisis Buni Yani Soal Korupsi 1MDB
Pratikno Temui Jokowi di Solo, Diduga Bahas Kasus Ijazah UGM: Fakta dan Analisis
Pemberantasan Korupsi di Indonesia Hanya Simbolik? Analisis Kritik Pengamat