METRO SULTENG-- Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.
Pernyataan itu disampaikan Jusuf Kalla dalam acara silaturahmi yang digelar oleh Presidium Gerakan Rakyat Sulawesi Selatan Timnas Pemenangan AMIN, di Gedung Islamic Centre IMIM, Makassar, Selasa (19/12).
Dalam kesempatannya memberikan sambutan JK, sapaan karibnya bercerita bahwa Anies Baswedan boleh dikata adalah murid politiknya. Selama ini dirinya banyak memberikan masukan terkait permasalahan bangsa.
Baca Juga: Sarabba Sedap dan Pisgor Beku Hadir di Tompira Morowali Utara
"Boleh dibilang saya mengajarkan politik Anies dulu di Universitas Paramadina tiap jumat kita makan siang sama-sama. Dan saya memberikan mereka isu-isu dan pengalaman politik tiap jumat. Dari situ saya mengerti bahwa Anies cepat mengerti persoalan dan memberi dasar pengetahuan untuk menyelesaikannya," ujarnya.
Bagi JK, menjadi presiden tidaklah mudah. Harus tangguh dan memahami banyak hal terutama terkait dengan ekonomi.
Pasalnya, kata dia, ekonomi dunia menjadi tidak terkendali atau menurun dikarenakan banyaknya konflik peperangan antar negara. Makanya, Indonesia membutuhkan pemimpin yang paham dasar-dasar ekonomi.
"Dunia lebih sulit lima tahun akan datang, ekonomi dunia sulit akibat perang di Gaza, Ukraina, belum lagi China dan Amerika yang saling bertentangan. Demikian juga Eropa. Jadinya ekonomi dunia menurun," beber JK.
"Laporan terakhir, ekspor kita menurun. Jadi kita pilih presiden yang tidak mau asal belanja. Karena itu, presidennya harus mengerti dasar-dasar ekonomi. Dan saya yakin yang memiliki dasar yang kuat tamatan ekonomi cuman Anies," imbuhnya.
Ditegaskan JK, cuman Anies yang kredibilitasnya teruji. Sebagaimana mantan Guberner DKI Jakarta itu tidak pernah diberitakan karena korupsi. Bahkan, ketika ada yang mencoba untuk mengaikatnya dengan kasus korupsi seperti Formula E, itu akhirnya gagal.
Baca Juga: Anggota DPD RI Minta Laporan Polisi PT. ARK Segera Diproses Hukum!
"Karena memang tidak ada soal di Formula E itu. Jadi integritasnya, kemampuan berpikir logika bagus, pengalaman, alhamdulillah ada banyak yang bagus. Karena itu maka kita kalau ingin membawa bangsa ini ke tempat yang baik harus pilih Anies," tegasnya.
Menurut JK, pernyataan sikap politiknya kali ini adalah sesuatu yang objektif secara peribadi. Sekalipun, dirinya memiliki batasan-batasan karena tidak lagi aktif di banyak kegiatan politik.
Namun demikian, ditegaskan tokoh bangsa asal Sulsel ini, dirinya akan salah jika tidak menyampaikan sesuatu yang baik.
Artikel asli: metrosulteng.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi