PARADAPOS.COM -Program makan bergizi gratis untuk anak-anak diminta tidak hanya sekadar wacana pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan .
Pasalnya, angka stunting di Indonesia tahun ini belum berhasil ditekan oleh pemerintahan Jokowi.
"Program makan siang gratis untuk anak seharusnya mendapat dukungan semua anak bangsa," kata analis politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada RMOL, Minggu (28/7).
Menurutnya, dukungan itu diperlukan karena prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2023 masih 21,5 persen atau sekitar 2 juta anak teridentifikasi stunting.
Terlebih, pada pemerintahan Jokowi saat ini memiliki target menekan angka stunting hingga 14 persen.
"Padahal Pemerintahan Joko Widodo menargetkan prevalensi stunting 14 persen pada tahun 2024," tegasnya.
Jamiluddin berpendapat untuk memenuhi target tersebut tampaknya sulit dicapai.
"Pemerintahan Jokowi diperkirakan akan gagal menurunkan prevalensi stunting sesuai target yang ditetapkan," ungkap dia.
Oleh karena itu, pemerintah perlu membuat program baru untuk menekan prevalensi stunting.
"Program makan siang gratis tampaknya salah satu solusi untuk menekan prevalensi stunting serendah mungkin," tandasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Profil Danantara yang Diresmikan Prabowo Besok: Ditolak di Indonesia, Diterima di Negeri Jiran
Larangan Retret Sinyal PDIP Oposisi 100 Persen di Pemerintahan Prabowo Subianto
Absen Retreat, Kepala Daerah PDIP Pertegas Petugas Partai
VIRAL Video Parodi Rocky Gerung Jalan-Jalan ke IKN: Ini Kota atau Prank Nasional?