paradapos.com Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Fadli Zon, menilai banyak hal yang dapat menjawab bahwa capres nomor urut 2, Prabowo Subianto bersih dari pelanggaran HAM masa lalu.
Hal itu diungkapkan Fadli merespons pertanyaan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo soal pelanggaran HAM saat debat capres perdana yang digelar KPU beberapa waktu lalu. Isu tersebut direspons karena masih terus menjadi bahan perbincangan.
"Jika ia memang dituduh punya persoalan HAM, maka calon wakilnya Ganjar Pranowo, Prof. Dr. Mahfud MD, yang kebetulan menjabat sebagai Menko Polhukam, seharusnya telah membereskan persoalan tersebut," kata Fadli dalam keterangannya, Senin (18/12/2023).
Beruntungnya, kata Fadli, dalam debat tersebut Prabowo tidak menjawab bahwa Ganjar pernah ikut menjadi tim pemenangan Mega-Prabowo tahun 2009 silam.
"Saya menjadi saksi dan penulis Perjanjian Batu Tulis tahun 2009 ketika Megawati hanya mau maju kalau calon wapresnya adalah Prabowo Subianto. Ganjar ketika itu menjadi bagian dari Tim Sukses," ucapnya.
"Saya menjadi Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Mega-Prabowo dan Hasto Kristiyanto menjadi wakil sekretaris saya," ucapnya.
Apalagi, Mahfud MD juga pernah menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta. Sehingga, ini menjadi bukti bahwa Prabowo adalah sosok yang bersih dan sudah diakui oleh Ganjar dan Mahfud.
"Kalau Prabowo punya masalah, tak mungkin juga Mahfud MD mau menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014," ujarnya.
"Saya yang waktu itu meminta dan mengusulkan Mahfud MD sebagai Ketua Tim. Dan saya ditunjuk sebagai Sekretaris Tim yang sehari-hari bekerja sama dengan Mahfud MD berjuang memenangkan Prabowo-Hatta."
Artikel asli: akurat.co
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi