PARADAPOS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menilai Presiden terpilih Prabowo Subianto akan mengirim Partai Demokrat untuk menghalangi Anies Baswedan di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 karena berpotensi menjadi lawannya pada pemilihan presiden (Pilpres) 2029.
Dan Partai Demokrat akan menjalankan perintah Prabowo Subianto dengan senang hati, karena baginya Anies Baswedan bukan hanya sekadar berkhianat pada Pilpres 2024 kemarin dengan berpasangan bersama Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, tapi juga untuk meningkatkan posisi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Mungkin Pak Prabowo tidak sekeras itu, tapi dia akan kirim proksinya yaitu Partai Demokrat untuk mengalangi Anies, kita mesti lihat begitu kan, tetap Partai Demokrat menganggap ada yang tidak mulus di Pilpres kemarin karena Anies dianggap berkhianat," ucapnya.
"Bagi Partai Demokrat ini bukan sekedar soal berkianat, tapi soal taruhan partai itu untuk mencoba dengan sekuat tenaga menjadikan AHY sebagai faktor baru, saya kira intinya hanya di situ tuh," imbuhnya, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (26/6).
Sementara diketahui, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengumumkan partainya akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur (cagub) dan Mohamad Sohibul Iman sebagai calon wakil gubernur (cawagub) di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Dewan Pimpinan Tingkat pada rapat di hari kamis 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyied Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur," ucap Syaikhu di Jakarta, Selasa (25/6), dikutip dari CNN Indonesia.
Ia mengatakan keputusan duet antara Anies dengan Sohibul Iman diambil berdasarkan saran serta masukan dari tokoh adama, masyarakat, hingga cendikiawan.
Namun agar bisa maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, sejauh ini PKS masih harus berkoalisi dengan partai politik lain agar memenuhi syarat kepemilikan kursi DPRD DKI Jakarta.
Sumber: wartaekonomi
Artikel Terkait
Nah Lho! Buzzer Rudi Valinka Stafsus Kemkomdigi Sebar Hoaks Isi UU, Panen Kritikan di Medsos
Retreat Dituding Strategi Politik Terselubung Prabowo Subianto, PARA Syndicate: Nostalgia Era Orde Baru!
Profil Danantara yang Diresmikan Prabowo Besok: Ditolak di Indonesia, Diterima di Negeri Jiran
Larangan Retret Sinyal PDIP Oposisi 100 Persen di Pemerintahan Prabowo Subianto