Menurut Refly Harun, lokus atau tempat Anies Baswedan akan semakin mengecil jika menang di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024, sehingga jika mengikuti Pilpres 2029, gerakan perubahan yang menyertainya tidak akan masif seperti sekarang.
"Tapi kalau Anies jadi Gubernur DKI maka lokus dia jadi mengecil, tahun 2029 mungkin saja dia masih menjadi tokoh yang diperhitungkan, tetapi gerakan perubahan yang masif itu tidak akan terjadi," ucapnya.
"Ya biasa saja seperti ketika dia 5 tahun menjadi gubernur DKI lalu kemudian menjadi calon presiden dan akhirnya struktur kekuasaan di Indonesia tidak berubah secara signifikan," imbuhnya.
Diketahui, PDIP dan Anies Baswedan saling melempar pujian terkait peluang maju di Pilkada Jakarta 2024, keduanya terlihat saling tertarik untuk bekerja sama dalam kompetisi tersebut.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut Anies cukup menarik ketika bicara peluangnya untuk diusung di Pilkada Jakarta 2024. "Menarik juga Pak Anies," kata Puan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2024), dikutip dari Detik.
Ia mengatakan PDIP terbuka nekerjasama dengan partai lain, dan sekarang masih membahas nama-nama untuk diusung. "PDIP siap bekerjasama dengan siapa saja," imbuhnya.
Artikel Terkait
Pilkada Lewat DPRD: Hanya Akal-Akalan Elite Politik untuk Kekuasaan?
Pengakuan Yusril Ihza Mundur Demi Gus Dur Jadi Presiden 1999: Fakta Sejarah Terungkap
Hashim Djojohadikusumo Bantah Isu Lahan Sawit Prabowo: Klarifikasi Lengkap dan Fakta
Bupati Bekasi Ade Kuswara Ditahan KPK, PDIP Sindir Elite Mencla-Mencle