paradapos.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo safari politiknya dengan mengunjungi salah satu pondok pesantren tertua di Jawa Tengah, yaitu Pondok Pesantren Darussalam Watucongol Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023). Ponpes Darussalam Watucongol dua kali mendukung Ganjar di Pilgub Jateng.
Kedatangan Ganjar Pranowo langsung diterima oleh KH Nurul Hidayat yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Watucongol. Ia kemudian langsung melaksanakan salat zuhur berjamaah bersama dengan KH Nurul dan para santri.
Ganjar Pranowo mengatakan, kedatangannya ke Pondok Pesantren Darussalam Watucongol Magelang dalam rangka silahturahmi.
Baca Juga: Wisata Nasional, Ganjar Dorong Warga Optimalkan Potensi Desa
Apalagi, setelah purna tugas sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar belum menyempatkan diri untuk mampir ke daerah Jateng.
“Hari ini kami bersilahturahmi kembali, bisa bertemu, bisa bercerita dan tentu sekarang ceritanya sedikit melebar karena dulu bicara Jawa Tengah, sekarang bicara Indonesia,” kata Ganjar Pranowo.
Ia bahagia karena bisa bersilahturahmi kembali ke Pondok Pesantren Darussalam Watucongol. Ganjar juga berdikusi dengan kiai, ulama, bu nyai, dan santri yang saat dia menjadi Gubernur Jawa Tengah selama 2 periode selalu memberikan dukungan.
Capres berambut putih ini tidak menampik, banyak aspirasi dan masukan yang didapatkannya seusai sowan ke Pondok Pesantren Darussalam. Salah satunya, jika terpilih menjadi presiden agar dapat menjalankan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
“Maka sebenarnya lebih banyak ‘Pak laksanakan segera UU Pesantren’, kalo dari mereka paling banyak itu,” imbuh Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Wisata Nasional, Ganjar Dorong Warga Optimalkan Potensi Desa
Ketika menjadi Gubernur Jawa, ia sudah mempunyai pengalaman sudah menerapkan turunan UU Pesantren ini. Salah satu halnya membuat peraturan daerah (Perda) tentang Pesantren.
Tidak hanya sekadar perda, bersama pasangannya yaitu calon wakil presiden Mahfud MD mempunyai tujuan agar ponpes untuk terus berperan memajukan negara dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya generasi muda.
“Kemarin akan kita nasionalkan, sehingga Pak Mahfud melaunching di Sabang, sebenarnya itu pengalaman yang ada,” tutup Ganjar Pranowo.***
Artikel asli: indotren.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi