PARADAPOS.COM -Sikap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengelar karpet merah saat menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto memunculkan berbagai spekulasi dan pertanyaan. Terutama mengenai motivasi di balik hal tersebut.
Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran berpandangan, karpet merah yang digelar PKB untuk Prabowo menunjukkan sikap pragmatisme.
"Jika nantinya PKB loncat ke koalisi Prabowo-Gibran itu menandakan jika partai ini adalah partai pragmatik yang nir ideologi," kata Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/4).
Dalam pragmatisme politik, menurut Andi, kepentingan praktis dan hasil yang diinginkan lebih diutamakan daripada prinsip atau ideologi tertentu.
Kendati begitu, analis politik Universitas Nasional itu masih berharap PKB bisa konsisten di gerakan perubahan dan tidak tergiur dengan bagi-bagi 'kue' jabatan.
"Sebagai partai politik yang beraliran keagamaan seharusnya PKB memiliki referensi ideologi dengan basis tujuan keumatan bukannya sekedar jabatan politik," jelas Andi.
Kehadiran Prabowo Subianto di PKB tampak spesial, hingga partai yang digawangi Muhaimin Iskandar itu menyediakan karpet merah yang membentang hingga teras Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat.
Padahal, PKB sebelumnya juga menerima kedatangan Anies Baswedan, yang tidak lain kontestan Pilpres 2024. Beda dengan Prabowo, ketika Anies sowan ke PKB, tidak ada karpet merah tergelar.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi