paradapos.com - Caleg DPRD Kota Depok dari Partai Demokrat dapil Kecamatan Tapos dan Cilodong, Ali Mustofa Ngopi Bareng pengurus Karang Taruna Kelurahan Tapos dan perwakilan RW.
Ali Mustofa mengutarakan kegiatan ngopi bareng ini dilakukan dalam rangka meningkatkan silaturahmi dan memperkenalkan diri berkaitan dengan pencalegannya kepada para pemuda yang tergabung di karang taruna.
"Pemuda adalah unsur penting dalam setiap tatanan kehidupan. Pemuda adalah agent of change di setiap masanya. Karena itu, saya sebagai caleg merasa penting untuk melakukan silaturahmi serta menyampaikan visi misi dalam pencalegan," ungkap Ali Mustofa.
Baca Juga: Tujuh Kilogram Ganja Siap Edar di Malam Tahun Baru Berhasil Diamankan di Bogor
Diutarakannya, pemuda juga menjadi penunjang suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan, yakni Pileg dan Pilpres 2024, mengingat cukup tingginya jumlah pemilih dari kaum muda.
"Saya mengajak pemuda untuk ikut menyukseskan pemilu dengan menyalurkan hak pilihnya. Semakin tingginya keikutsertaan pemuda, semakin tinggi pula jumlah pemilih dan semakin suksesnya pelaksanaan demokrasi," paparnya.
Selain itu, katanya lagi, dengan ngopi bareng ini, Ali juga berharap pemuda semakin melek politik karena memiliki tugas sebagai generasi penerus bangsa.
"Pemuda harus melek politik karena di tangan merekalah tongkat estafet kehidupan, termasuk bidang politik diberikan. Mudah-mudahan di tangan pemuda semakin baik dan maju," katanya.
Ali Mustofa juga mengingatkan kepada semua warga Tapos dan Cilodong untuk mengikuti pemilihan umum pada Rabu 14 Februari 2024.
"Jangan lupa 14 Februari 2024 datang ke TPS. Buka kertas suara berwarna hijau untuk DPRD Kota Depok, cari kolom Partai Demokrat, coblos nomor urut 4, Ali Mustofa, S.Ars, MM., CIPM," pungkasnya.***
Artikel asli: beritautama.co.id
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi