SINAR HARAPAN - Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjanjikan untuk memberikan tunjangan khusus kepada ibu hamil, guru mengaji, dan penghapusan pajak bumi dan bangunan (PBB) terkait dengan fasilitas bangunan pendidikan serta rumah majelis taklim.
Janji itu disampaikan Muhaimin Iskandar pada hari kampanye ke-21 di hadapan ratusan guru mengaji se-Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 18 Desember 2023.
Komitmen itu, kata dia, demi meningkatkan kesejahteraan hidup bagi guru mengaji, mencegah terjadinya stunting atau tengkes sejak dini, dan membantu mengurangi beban penyelenggara pendidikan agama Islam seperti majelis taklim.
Baca Juga: Saat Berkunjung ke Gedung Long See Tong, Mahfud MD Janji Perjuangkan Hak Ulayat dan Adat
"Kami sudah hitung itu semua, jauh lebih memudahkan para pengelola pendidikan sehingga menjadi murah karena tidak adanya beban yang ada di PBB dan pajak-pajak lain," kata cawapres nomor urut 1 itu.
Muhaimin menegaskan bahwa menghapus PBB untuk pendidikan merupakan hal mudah karena itu semua demi mempermudah tenaga pendidik atau penyelenggara pendidikan seperti pesantren dan majelis taklim dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa ke depan.
"Saya yakin anggarannya sangat cukup, apalagi kalau dilakukan penyisiran dari fokus-fokus anggaran pendidikan yang belum jelas arahnya," tutur Muhaimin.
Baca Juga: Kaesang Melakukan Safari Politik ke Semarang untuk Gandeng Relawan Jokowi
Ia menambahkan, "Jadi, kalau sekadar membebaskan PBB, insyaallah pemerintah gampang."
Menyinggung soal tunjangan khusus ibu hamil, dia mengatakan bahwa itu juga realistis karena itu justru penting mewujudkannya guna mencegah stunting sejak dini.
Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada pemerintahan presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu juga menjanjikan akan mengangkat guru honorer, guru pendidikan agama, hingga guru majelis taklim sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Baca Juga: Cukai Rokok Naik Gila-Gilaan! Harga Saham WIIM Anjlok
Muhaimin menuturkan bahwa kebijakan itu merupakan tanda terima kasih dirinya dan Anies Baswedan kepada para tenaga pendidik.
Ia ingin hidup para tenaga pendidik yang berjasa membangun mental atau karakter generasi penerus bangsa menjadi sejahtera.***
Artikel asli: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi