PARADAPOS.COM -Munculnya desakan agar Prabowo Subianto mundur dari jabatan Menteri Pertahanan RI saat ini dinilai kurang relevan.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, desakan itu harusnya muncul saat Prabowo mendaftar sebagai calon presiden lalu.
"Kalau saat ini tidak ada urgensinya," kata Dedi, kepada Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Kamis (28/3).
"Publik sudah tau, selama ini Prabowo mendapat sokongan penuh dari presiden, dan dia tidak perlu lagi memikirkan reputasi," tambahnya.
Terlebih, pada pemerintahan Prabowo nanti, susunan kabinet hanya sebatas model reshuffle dari pemerintahan sebelumnya ke pemerintahan baru.
"Proses transisi pemerintahan sepertinya juga tidak ada, karena Jokowi terlibat langsung, sinkronisasi sepertinya juga tidak ada, yang ada hanya pembentukan kabinet baru, nuansanya seperti reshuffle biasa saja," tutupnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Nah Lho! Buzzer Rudi Valinka Stafsus Kemkomdigi Sebar Hoaks Isi UU, Panen Kritikan di Medsos
Retreat Dituding Strategi Politik Terselubung Prabowo Subianto, PARA Syndicate: Nostalgia Era Orde Baru!
Profil Danantara yang Diresmikan Prabowo Besok: Ditolak di Indonesia, Diterima di Negeri Jiran
Larangan Retret Sinyal PDIP Oposisi 100 Persen di Pemerintahan Prabowo Subianto