Jakarta,paradapos.com- Gempita politik terjadi di Tanah Air setelah hasil survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkap prestasi gemilang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tingkat kepuasan publik mencapai puncaknya, 80,8%.
Angka yang menggembirakan ini tidak hanya mencuri perhatian, namun juga memberikan dampak luar biasa terhadap perjalanan elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
*Bertindak sebagai katalisator dalam fenomena ini, Adjie Al Faraby, peneliti senior LSI Denny JA, mengungkapkan bahwa tingginya kepuasan terhadap kinerja Jokowi menjadi pendorong utama melonjaknya elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran.
"Elektabilitas Prabowo-Gibran menembus batas satu putaran tidak lepas dari fakta bahwa mereka yang merasa puas dengan kinerja Jokowi semakin cenderung mendukung Prabowo-Gibran," ungkap Adjie.
*Survei tersebut juga memaparkan fakta menarik bahwa pemilih yang awalnya puas dengan kinerja Jokowi cenderung beralih dukungan ke pasangan Prabowo-Gibran.
Data menunjukkan peningkatan signifikan dari 50,5% pada awal Januari menjadi 55,5% pada akhir bulan yang sama.
"Sebelumnya suara terpecah ke pasangan Ganjar Mahfud, tapi semakin mendekati pemilu, semakin banyak pemilih yang pindah untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran," terang Adjie.
Tidak hanya itu, LSI Denny JA juga membeberkan tingkat elektabilitas ketiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden.
Pasangan Prabowo-Gibran kuat di puncak dengan 50,7%, diikuti oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan 22%, dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD di persentase 19,7%.
Survei dengan tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilaksanakan pada periode 16-26 Januari 2024, melibatkan 1.200 responden dengan metode multi-stage random sampling dan margin of error sebesar /- 2,9%.
Hasil survei ini bukan hanya menciptakan gelombang politik, namun juga menjadi sorotan karena mencerminkan dinamika politik yang menarik menjelang pemilihan presiden.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: catatanfakta.com
Artikel Terkait
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!
Kader Golkar Masih Terkejut Airlangga Mundur, Meutya Hafid: Tak Ada Voting dalam Penentuan Plt Ketum
Ridwan Hisjam: Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketua Umum Golkar
Airlangga Korban Syahwat Kekuasaan Jokowi